Pendidikan Karakter Tni Dalam Bingkai Modernisasi
Main Author: | Arifuddin Uksan |
---|---|
Format: | Doctoral |
Terbitan: |
Sekolah Pascasarjana Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
|
Daftar Isi:
- Pelaksanaan pendidikan karakter di Indonesia dewasa ini jauh lebih berat dibandingkan dengan pelaksanaan pendidikan karakter pada masa sebelumnya yang tergolong cukup berhasil. Hal ini dapat dilihat dari adanya pengakuan dunia terhadap masyarakat Indonesia yang dikenal ramah, sopan-santun dan suka gotong-royong, hidup dalam keadaan harmonis, rukun dan damai. Keadaan tersebut antara lain disebabkan karena adanya pengaruh ajaran agama yang sangat kuat dalam masyarakat, sebagai akibat dari keberhasilan para juru dakwah, adanya kurikulum pendidikan budi pekerti di sekolah-sekolah, serta keadaan masyarakat agraris yang berpegang teguh pada nilai-nilai ajaran agama, dan nilai budaya lokal. Pada saat ini, pendidikan karakter sudah mulai luntur dan terabaikan. Hal ini disebabkan karena ketidak jelasan visi, misi, tujuan, dan orientasi pendidikan karakter, juga adanya tantangan era globalisasi, kecenderungan masyarakat yang makin kritis dan bebas secara tidak bertanggung jawab. Keadaan ini mengharuskan adanya paradigma baru pendidikan karakter di Indonesia, mengingat konsep pendidikan karakter yang ada sebelumnya dianggap belum sesuai dengan perkembangan zaman. Paradigma baru pendidikan karakter di Indonesia dalam tinjauan psikologis adalah pendidikan karakter yang didasarkan pada sebuah tinjauan yang bertumpu pada pandangan bahwa manusia adalah makhluk yang dimuliakan Tuhan, makhluk yang memiliki kecenderungan negatif maupun positif, makhluk yang lebih suka diperlakukan secara demokratis, egaliter, adil, dan manusiawi, dan sebagai makhluk yang di dalam dirinya terdapat berbagai potensi yang amat berharga, yang apabila potensi ini dapat digali dan dikembangkan, maka akan berguna bagi dirinya, masyarakat, bangsa dan negaranya. Agar paradigma baru pendidikan karakter terlaksana sesuai rencana, maka diperlukan dukungan dari berbagai komponen, untuk merumuskan kembali misi,visi, tujuan, arah, kurikulum, proses belajar mengajar, kriteria guru, sarana prasarana, dan berbagai komponen pendidikan karakter lainnya. Pendidikan karakter bukan hanya sekedar memberikan pengetahuan tentang hal-hal yang baik dan yang buruk atau hal-hal yang boleh atau tidak boleh dilakukan, melainkan suatu upaya mendarahdagingkan nilai-nilai yang luhur sehingga membentuk struktur antropologis manusia, dengan cara menanamkan, membiasakan, melatihkan, mentradisikan, membudayakan dan mencontohkan pelaksanaan nilai-nilai yang luhur, seperti jujur, disiplin, bertanggung jawab, sabar, ikhlas, cinta tanah air, manusiawi dan sebagainya. Upaya ini dilakukan dengan melibatkan sekolah (guru, pemerintah, dan TNI), rumah tangga serta masyarakat yang didukung oleh adanya suasana akhlak mulia yang hidup (religiusitas and living moral values). Pendidikan karakter bukan hanya sekedar proses melainkan yang terpenting adalah hasilnya, yakni terbentuk manusia (prajurit TNI) yang berkarakter terpuji. Oleh karena itu, perlunya merumuskan metode dan pendekatan pendidikan karakter yang berbasis pada peserta didik dalam suasana yang demokratis, adil, egaliter, manusiawi dan menyenangkan Buku yang ditulis oleh Saudara Arifuddin Uksan ini adalah suatu upaya memotret kondisi pendidikan, bagaimana karakter prajurit TNI agar memiliki akhlak yang mulia dan mental yang tangguh sehingga mampu melaksanakan tugas pokok TNI. Sebagai temuan, diungkapkan bahwa pendidikan karakter TNI belum sepenuhnya siap menghadapi tantangan globalisasi. Kesimpulan ini didasarkan pada kondisi mental TNI yang belum menggembirakan, dibuktikan oleh masih adanya pelanggaran prajurit. Selain itu, masih ditemukan pula adanya kelemahan dalam pendidikan karakter TNI, yaitu pada aspek organisasi, sumber daya manusia, kurikulum, metode, dan sarana-prasarananya. Kelemahan pendidikan karakter pada beberapa aspek tersebut perlu dimodernisasikan, karena pendidikan karakter TNI berpengaruh signifikan terhadap pembentukan pola pikir, sikap dan perilaku prajurit, sehingga dengan pendidikan karakter prajurit yang mantap akan menghasilkan sikap dan prilaku prajurit yang baik Saya berharap dengan kehadiran buku ini menjadi bahan evaluasi dan sebagai cerminan dalam pengembangan pendidikan karakter bagi prajurit TNI di satuan TNI (di lapangan) yang dilaksanakan secara integratif dan komprehensif.