Negosiasi Iran Dengan Negara Kelompok P5+1 Terkait Program Nuklir Iran Pada Tahun 2013

Main Author: Fitratul Yanah
Format: Bachelors
Terbitan: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Daftar Isi:
  • Skripsi ini menganalisa bagaimana kepentingan Iran dalam menyepakati perjanjian Joint Plan of Action (JPOA) dengan negara kelompok P5+1 terkait program nuklir Iran pada tahun 2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kepentingan Iran dalam menyepakati perjanjian JPOA dengan negara kelompok P5+1 pada tahun 2013. Metode yang digunakan dalam skripsi ini berupa metode kualitatif yang bersifat deskriptif dengan tekhnik telaah dokumen. Penelitian ini menggunakan data-data yang bersumber dari buku, dokumen, artikel, jurnal, internet, berita, dan karya tulis ilmiah yang berhubungan dengan permasalahan yang penulis ajukan. Kerangka teori dan konsep yang penulis gunakan dalam menganalisa permasalahan yang diajukan diantaranya yaitu teori energy security, konsep diplomasi, kepentingan nasional, kebijakan luar negeri, konsep negosiasi, dan konsep geopolitik. Yang kemudian penulis merumuskan beberapa tahapantahapan analisa yaitu diantaranya dengan melihat sejarah program nuklir Iran hingga perkembangannya saat ini, kemudian melihat respon negara kelompok P5+1 terhadap perkembangan program nuklir Iran, Selanjutnya melihat proses negosiasi yang terjadi antara Iran dengan negara kelompok P5+1, yang kemudian menganalisa permasalahan yang diajukan dengan menggunakan kerangka teori untuk melihat bagaimana akhirnya Iran mau untuk menyepakati perjanjian JPOA dengan negara P5+1 dan bagaimana sesungguhnya kepentingan Iran dalam kesepakatan tersebut. Dari hasil analisa dengan menggunakan teori-teori tersebut dapat disimpulkan bahwa kepentingan Iran dalam menyepakati program nuklir Iran didasari pada kepentingannya akan keberlangsungan program nuklir Iran untuk dapat memenuhi kepentingna nasional lainnya pada aspek-aspek ekonomi, dan geopolitik. Pada aspek ekonomi yaitu Iran berusaha untuk menghentikan berbagai sanksi yang diberlakukan terhadap aset-aset perekonomiannya. Dengan menyepakati perjanjian JPOA maka Iran akan tetap dapat melanjutkan aktivitas nuklirnya dengan kapasitas uraium 20%. sebagai imbalannya P5+1 akan mengurangi beberapa sanksi yang selama ini diberlakukan terhadap Iran. Dengan demikian Iran dapat memperbaiki perekonomiannya secara perlahan