Pembayaran Nafkah Iddah Dan Mut'ah Pasca Ikrar Talak
Main Author: | Syams Eliaz Bahri |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Skripsi ini membahas tentang praktek pembayaran nafkah iddah dan mut?ah. Dalam peraturan yang berlaku di Indonesia dijelaskan ketika terjadi perceraian suami dapat dibebankan beberapa kewajiban. Namun dalam peraturan tersebut tidak dijelaskan tentang waktu pembayaran kewajiban tersebut. Dalam prakteknya hakim meminta suami untuk membayarkan kewajibannya kepada istri pada saat ikrar talak, namun praktek ini tidak didasari oleh peraturan melainkan ijtihad hakim. Penulisan skripsi ini bertujuan agar kita mengetahui dasar ijtihad hakim dalam menerapkan praktek ini, serta mengetahui langkah hakim ketika suami belum membawa kewajibannya pada saat ikrar talak, dan agar kita mengetahui bagaimana korelasi praktek ini jika dihubungkan dengan kaedah ushul, peraturan, serta asas-asas yang ada. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan pendekatan yuridis empiris. Sumber data didapat dari hasil wawancara, bukubuku, serta karya ilmiah. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara kepada hakim, documenter, observasi dan studi pustaka. Metode analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif, yang bermaksud untuk memberikan penjelasan secara sistematis, dan akurat tentang praktek pembayaran nafkah iddah dan mut?ah di Pengadilan Agama Batusangkar. Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa praktek yang dilakukan memang tidak didasari oleh peraturan, dan terkesan tidak sesuai dengan asas-asas yang ada. Namun, hakim menilai praktek ini perlu diterapkan agar memberi jaminan kepada istri untuk mendapat haknya, serta agar putusan dapat adil bagi kedua belah pihak. Praktek yang dilakukan ini tidak akan memberikan mudharat yang lebih besar, ketimbang praktek ini tidak ada.