Kerjasama Pemerintah Transisi Federal Somalia (Tfg) Dan Uni Afrika Dalam Menanggulangi Gerakan Al-Shabaab Tahun 2007 ? 2012

Main Author: Sandi Febrian
Format: Bachelors
Terbitan: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah
Subjects:
Daftar Isi:
  • Skripsi ini menganalisa bagaimana kerjasama antara pemerintah transisi Somalia, Transition Federal Government (TFG) dengan Uni Afrika, African Union (AU) dalam menanggulangi gerakan Al-Shabaab yang mengancam keamanan nasional Somalia dan regional Uni Afrika. Sejak berkembangnya gerakan kelompok teroris seperti Al-Qaeda yang melebarkan sayapnya hingga ke Afrika, ditambah pula dengan bergabungnya Al-Shabaab ke barisan Al-Qaeda, maka TFG perlu meminta bantuan terhadap Uni Afrika untuk mencegah perluasan aksi kekerasan yang melanda Somalia. Ancaman Al-Shabaab bukan hanya menyangkut keamanan negara Somalia, namun Al-Shabaab juga telah mengancam keamanan regional Uni Afrika. Motivasi Al-Shabaab melancarkan serangannya ke TFG adalah untuk membuat sebuah negara tandingan dan membentuk negara Islam dengan nama Imarah Islam Somalia. Hal ini mengancam kedaulatan negara Somalia dan mengancam eksistensi Uni Afrika karena dalam perjalanannya, Al- Shabaab melakukan aksi perlawanan dengan senjata. Uni Afrika mengirimkan misi ke Somalia dengan nama African Union Mission in Somalia (AMISOM) sebagai langkah militer untuk membantu TFG melawan Al-Shabaab. AMISOM memiliki mandat untuk menjaga keamanan Somalia, mengantarkan TFG menuju pemerintah Federal dan misi kemanusiaan. Pasukan AMISOM terdiri dari tentara dari negara-negara di Afrika, seperti Uganda, Burundi, dan Kenya. Setelah AMISOM berusaha untuk menekan dan memerangi Al-Shabaab, pada tahun 2011-2012 kelompok ini mendapatkan kemunduran. Pada tahun 2009, Al- Shabaab menguasai Somalia Tengah dan Selatan, namun setelah mendapat serangan dari pasukan AMISOM, Al-Shabaab mendapatkan kemunduran dan tidak memiliki kekuatan yang cukup di Mogadishu dan kota-kota lainnya. Kemudian TFG berhasil merebut Mogadishu, Ibu Kota Somalia dan menempatkan pemerintahan di kota tersebut. Untuk pertama kalinya pemerintahan federasi telah didirikan di Somalia pada bulan September 2012. Pada tahun 2012, Al-Shabaab semakin defensif dan hanya melakukan perang gerilya, mereka mundur dari kota-kota besar di Somalia. Namun walaupun mereka tidak lagi menguasai Mogadishu perlawanan Al-Shabaab tetap berlanjut.