Pengaruh Konsep Diri, Konformitas Teman Sebaya Dan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Perilaku Bullying Siswa Sd An-Nisaa?Tangerang Selatan
Main Author: | Rina Fajarwati |
---|---|
Format: | Masters |
Terbitan: |
Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Berdasarkan Data Dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Tahun 2010-2014, Tercatat Tindakan Kekerasan Pada Anak Terus Meningkat. Diantaranya Adalah Perilaku Bullying Yang Banyak Terjadi Di Lembaga Pendidikan Mulai Dari Tingkat Taman Kanak-Kanak Sampai Dengan Perguruan Tinggi. Maraknya Kasus Bullying Membawa Keprihatinan Dalam Masyarakat Dan Kekhawatiran Para Orang Tua, Karena Bullying Berdampak Buruk Terhadap Korban, Pelaku Dan Saksi. Penelitian Ini Dilakukan Untuk Menguji Pengaruh Konsep Diri, Konformitas Teman Sebaya Dan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Perilaku Bullying Siswa SD An-Nisaa? Tangerang Selatan. Jumlah Responden 236 Siswa Terdiri Atas Kelas 4, 5 Dan 6, Yang Diambil Dengan Teknik Sampling Jenuh Atau Sensus. Penelitian Ini Menggunakan Pendekatan Kuantitatif. Instrumen Dalam Penelitian Ini Menggunakan Skala Perilaku Bullying Yang Peneliti Adaptasi Dari Revised Olweus Bully/Victim Questionnaire (R-OBVQ), Alat Ukur Konsep Diri Menggunakan Alat Ukur Self Description Questionnaire II (SDQ II), Konformitas Teman Sebaya Memakai Alat Ukur Dari Wiggins (1994), Yaitu Acceptance Dan Compliance Dan Pola Asuh Orang Tua Memakai Alat Ukur Dari Parental Authorithory Questionnaire (PAQ). Adapun Analisis Data Penelitian Ini Menggunakan Teknik Regresi Berganda Dengan Menggunakan Software LISREL Dan SPSS Versi 20. Hasil Penelitian Menunjukkan Variabel Konsep Diri, Konformitas Dan Pola Asuh Orang Tua Berpengaruh Signifikan Terhadap Perilaku Bullying Sebesar 32%. Hasil Uji F Menunjukkan Dari Delapan Variabel Independen, Yang Berpengaruh Signifikan Terhadap Perilaku Bullying Adalah Konsep Diri Self Image Dan Ideal Self Dengan Arah Hubungan Negatif. Ditemukan Pula Perbedaan Yang Signifikan Antara Pola Asuh Authorithative Dengan Pola Asuh Permissive, Dimana Perilaku Bullying Lebih Tinggi Terjadi Pada Pola Asuh Permissive. Keluarga Dan Sekolah Sebagai Lingkungan Terdekat Anak Harus Menciptakan Kondisi Yang Dapat Mencegah Terjadinya Perilaku Bullying.