Penyesuaian Diri Remaja Korban Penyalahgunaan Napza Dalam Rehabilitas Sosial Di Panti Sosial Pamardi Putra (Pspp) Galih Pakuan Putat Nutug- Bogor
Main Author: | Sabatini Ayu Sentani |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Masa remaja merupakan masa peralihan antara masa anak-anak ke masa dewasa. Dimana masa ini, remaja seharusnya dapat menyesuaikan diri dengan baik agar tidak terpengaruh oleh hal-hal yang negatif yang dapat menyebabkan untuk bertindak kriminal, mengkonsumsi obat-obatan terlarang, mencuri dan lain-lainnya. Ketika remaja terjerumus pada lingkungan sosial yang salah seperti remaja yang menyalahgunakan NAPZA dan harus menjalani proses rehabilitasi, maka hal yang utama yang harus dilakukan adalah menyesuaikan diri dengan baik dalam lingkungan baru seperti teman baru, situasi dan kondisi lingkungan baru, dan peraturan-peraturan panti yang mereka harus jalani. Fenomena ini yang terjadi pada Remaja korban Penyalahgunaan NAPZA di Panti Sosial Pamardi Putra (PSPP) ?Galih Pakuan? Putat Nutug- Bogor, sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di panti tersebut. Dari penjelasan diatas, peneliti ingin mengetahui bagaimana penyesuaian diri remaja korban penyalahgunaan NAPZA dalam rehabilitasi sosial dan apa saja yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam penyesuaian diri mereka dalam rehabilitasi sosial. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pendekatan Kualitatif. Adapun desain penelitiannya menggunakan jenis penelitian desain deskriptif yaitu metode yang bertujuan membuat gambaran, lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai data, sifat-sifat serta hubungan fenomena yang diteliti. Subjek pada penelitian ini yaitu tiga remaja yang sedang menjalani proses rehabilitasi di PSPP ? Galih Pakuan dan satu informan yaitu Pekerja Sosial. Adapun Objek dalam penelitian ini yaitu penyesuaian diri remaja korban penyalahgunaan NAPZA dalam rehabilitasi sosial. Penelitian ini menemukan bahwa, dalam menyesuaiakan diri remaja korban penyalahgunaan NAPZA membutuhkan waktu yang berbeda-beda untuk dapat berinterksi dengan baik dan dapat menjalankan program rehabilitasi dengan fokus dan efektif. Waktu yang dibutuhkan antar 0-3 bulan untuk menyesuaikan diri. Dalam proses penyesuaian diri ada berbagai faktor pendukung diantaranya: motivasi yang diberikan oleh pembina, dan seluruh teman panti, dukungan dari orang tua dan keluarga, rasa persaudaraan yang diciptakan antara pembina dengan remaja yang sedang menjalani rehabilitasi di panti sehingga menimbulkan rasa nyaman dan peduli antar sesama, serta interaksi yang baik denga seluruh penghuni panti yaitu pembina, counselor addict dan teman-teman rehabilitasi lainnya. Sedangkan faktor penghambat dalam penyesuaian diri remaja korban penyalahgunaan NAPZA yaitu kurang pandai dalam bergaul saat pertama kali menjalani rehabilitasi, dan sulit untuk memahami program-program rehabilitasi yang diterapkan.