Preparasi Dan Karakterisasi Kitosansitrat Sambung Silang Sebagai Eksipien Dalam Sediaan Film Yang Mengandung Verapamil Hidroklorida

Main Author: Rizka Nurbaiti
Format: Bachelors
Terbitan: Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah
Subjects:
Daftar Isi:
  • Kitosan memiliki gugus amino yang dapat bereaksi secara ionik dengan senyawa anion melalui ikatan sambung silang. Agen sambung silang yang digunakan pada penelitian ini yaitu natrium sitrat. Penelitian ini bertujuan untuk membuat dan mengkarakterisasi eksipen kitosan sitrat sambung silang dalam sediaan film yang mengandung verapamil hidroklorida. Eksipien kitosan sitrat sambung silang dibuat dengan tiga formula F1, F2, dan F3 dengan perbedaan pH larutan natrium sitrat yaitu pH 4; 5; dan 7. Eksipien yang telah dihasilkan dikarakterisasi yang meliputi turbidimetri, penampilan fisik, derajat keasaman, derajat substitusi, dan analisis gugus fungsi. Film dibuat dari eksipien kitosan-sitrat sambung silang pH 4; 5; dan 7 dan juga kitosan sebagai film pembanding yang secara berturut-turut disebut F1, F2, F3, dan F4. Film yang dihasilan dikarakterisasi yang meliputi uji organoleptis film, ketebalan film, keragaman bobot, daya mengembang, keseragaman kandungan, ketahanan pelipatan, sifat mekanik, dan uji pelepasan verapamil HCl. Hasil uji turbidimetri dan derajat substitusi menunjukkan bahwa sambung silang antara kitosan dengan sitrat yang terbanyak adalah F3. Sifat mekanik pada film F1, F2, F3, dan F4 secara berturut-turut yaitu 309,42; 374,77; 499,83; 239,99 N/cm2. Persen kumulatif pelepasan verapamil HCl dalam film F1, F2, F3, dan F4 pada jam ke dua secara berturut-turut 94,04 %; 90,04 %; 78,28 % ; 96,34%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin meningkat pH larutan natrium sitrat maka akan meningkatkan derajat sambung silang kitosan sitrat. Hal tersebut menyebabkan peningkatan sifat mekanik film dan penurunan persen kumulatif pelepasan verapamil dari film.