Karakterisasi Senyawa Hasil Isolasi Dari Ekstrak Metanol Daun Namnam (Cynometra Cauliflora L.) Yang Memiliki Aktivitas Antibakteri

Main Author: Tiah Maharani
Format: Bachelors
Terbitan: Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah
Subjects:
Online Access: http://tulis.uinjkt.ac.id/file?file=digital/2016-12/76401-TIAH MAHARANI-FST.pdf
Daftar Isi:
  • Namnam dikenal sebagai tanaman family fabacea yang banyak mengandung senyawa fenolik dengan beragam aktivitas biologis diantaranya antibakteri. Penelitian ini bertujuan mengisolasi dan mengkarakterisasi senyawa aktif antibakteri dari ekstrak metanol daun namanam (Cynometra cauliflora L.) isolasi dilakukan dengan cara ekstraksi menggunakan metode maserasi, fraksinasi dengan kromatografi kolom, uji antibakteri dengan metode difusi, dan karakterisasi senyawa dengan spektroskopi UV-Vis, FTIR dan LCMS. Hasil uji fitokimia ekstrak metanol daun namnam mengandung senyawa flavonoid, terpenoid, alkaloid, saponin dan tanin. Hasil fraksinasi etil asetat daun namnam memiliki aktivitas antibakteri tertinggi pada konsentrasi 100000 ppm dengan zona hambat sebesar 12,25 mm terhadap bakteri S.aureus dan 6 mm terhadap bakteri E.coli. Hasil kromatografi kolom gabungan fraksi 23-30 menghasilkan tiga isolat dengan Rf 0,2 cm; 0,325 cm dan 0,87 cm. Karakteristik senyawa aktif antibakteri pada isolat ke-2 (Rf 0,325 cm) berdasarkan hasil analisa UV-Vis, FTIR dan LCMS diduga merupakan senyawa fenolik dan λmaks 206,93 nm, 268,40 nm, 328,58 nm, 383,98 nm dan 386,98 nm memiliki gugus ?OH 3415,68 cm-1, C-H 2958,10 cm-1, C=C aromatik 1651,18 cm-1, C-OH siklik 1019,88 cm-1 dan CH aromatik 694,56cm-1, dan menghasilkan 3 puncak utama pada waktu retensi 4,82; 6,87 dan 7,64 dengan dugaan senyawa 2-isopropil-5-metilsikloheksil 2-hidroksipropanoat, Cuelure, dan 2-[(2-Hydroxycyclohexyl)oxy] cyclohexanecarboxylate.