An Investigation Of Cultural Content On English National Examination Test Item (A Content Analysis Study On Reading Passages Of English National Examination Test Academic Year Of 2013/2014, 2014/2015, And 2015/2016)

Main Author: Dede Puji Setiono
Format: Bachelors
Terbitan: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah
Subjects:
Online Access: http://tulis.uinjkt.ac.id/file?file=digital/2016-11/75860-DEDE PUJI-FITK.pdf
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana muatan budaya pada teks bacaan ujian nasional bahasa Inggris ditampilkan dan budaya apa saja yang dibawa pada bahan ujian tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan design content analysis (analisa konten) dimana naskah-naskah dari ujian nasional selama tiga tahun akademik terakhir digunakan. Untuk pengumpulan data, rubrik dari Byram mengenai kriteria budaya dan rubrik dari Cortazizi dan Jin tentang kategori materi budaya digunakan sebagai instrumen penelitian. Hasil dari lembar kerja tersebut keudian dihitung dan diubah kedalam data data statistik. Penulis kemudian menafsirkan data tersebut berdasarkan kategori yang dibuat dengan didukung oleh referensi referensi akademik dan juga hasil dari penelitianpenelitian sebelumnya. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa informasi budaya pada ujian nasional bahasa Inggris ditunjukan melalui kebiasaan, perilaku sosial dan dalam konteks kehidupan sehari-hari. Karenanya, objek budaya yang konkrit dan terlihat lebih banyak muncul pada bahan bacaan. Sementara itu, budaya yang dimuat pada ujian nasional bahasa Inggris paling banyak ditunjukan oleh budaya target (materi budaya yang berasal dari negara negara ?lingkaran dalam?; Amerika, Inggris dan Australia) (46, 34%). Sebaliknya, budaya sumber (budaya Indonesia) lebih sedikit termuat (17, 08%). Selaras dengan ini, budaya internasional (budaya dari negara negara dimana bahasa Inggris bukan bertatus sebagai bahasa pertama seperti Tiongkok, Jepang, Korea Selatan dan Arab Saudi juga tidak sering dimunculkan (17, 08%). Terakhir, cultural-neutral atau materi dimana informasi budaya tidak terikat dengan negara manapun atau memiliki penjelasan scientifik ditampilkan lebih banyak (19, 50%). Penelitian ini mengindikasikan bahwa terdapat ketidakseimbangan muatan badaya pada bahan bacaan ujian nasional bahasa Inggris khususnya dalam konteks kesadaran budaya (cultural awareness).