Adsorpsi Dan Koagulasi Senyawa Pengotor Dalam Crude Glycerol Menggunakan Zeolit Alam Lampung Dan Tawas

Main Author: Nur Hijjah Bayani Fadhillah
Format: Bachelors
Terbitan: Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah
Subjects:
Online Access: http://tulis.uinjkt.ac.id/file?file=digital/2016-11/75849-NUR HIJJAH BAYANI FADHILLAH-FST.pdf
Daftar Isi:
  • Crude glycerol merupakan produk samping pembuatan biodiesel dengan tingkat kemurnian yang rendah. Crude glycerol ini masih mengandung senyawasenyawa pengotor, antara lain metanol, katalis KOH, sabun, dan air. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemurnian sehingga diperoleh kualitas dan kemurnian yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kondisi optimum adsorpsi dan koagulasi senyawa pengotor dalam crude glycerol menggunakan zeolit alam Lampung dan tawas serta menentukan kualitas gliserol yang dihasilkan. Crude glycerol terlebih dahulu diasamkan menggunakan asam fosfat 85% (pure analysis) hingga mencapai pH ±2,5. Kadar gliserol yang diperoleh dari hasil pengasaman adalah 72,797%. Proses selanjutnya yaitu adsorpsi menggunakan zeolit alam Lampung teraktivasi dengan kadar gliserol yang diperoleh sebesar 77,079%. Proses terakhir yang dilakukan adalah adsorpsi dan koagulasi menggunakan zeolit alam Lampung teraktivasi dan tawas. Kadar gliserol tertinggi sebesar 93,803% diperoleh pada kondisi adsorpsi-koagulasi pada waktu 75 menit; konsentrasi tawas 80 ppm; dan suhu 60oC. Gliserol yang diperoleh dari proses adsorpsi dan koagulasi menggunakan zeolit alam Lampung teraktivasi dan tawas memenuhi syarat mutu SNI 06-1564-1995 dengan kadar air 3,512%; kadar abu 2,438%; kadar MONG 0,247%; tidak mengandung gula; massa jenis sebesar 1,259 g/mL; kadar logam kalium 0,2356% dan aluminium 0,0410%; dan warna yang lebih jernih