Struktur Komunitas Dan Karakteristik Habitat Pencarian Pakan Kelelawar (Pteropodidae) Di Tiga Ruang Terbuka Hijau Kota Tangerang Selatan
Main Author: | Meidiyanto |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Kelelawar Pteropodidae memiliki peranan penting dalam penyebaran biji dan penyerbukan tanaman di kawasan perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas dan mengidentifikasi faktor mikroklimat, struktur vegetasi dan fenologi tumbuhan pakan yang berpengaruh terhadap pemilihan habitat pencarian pakan kelelawar Pteropodidae di tiga RTH Kota Tangerang Selatan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari hingga Maret 2016. Metode yang digunakan adalah metode survei. Penangkapan kelelawar Pteropodidae dilakukan dengan menggunakan jaring kabut yang diletakkan secara purposive yaitu dengan memperhatikan jalur lintas kelelawar Pteropodidae menuju habitat pencarian pakan di setiap lokasi penelitian dan dilakukan selama 3 malam dengan 2 jaring kabut. Dilakukan penghitungan estimasi jumlah kelelawar, pengukuran faktor mikroklimat, analisis vegetasi dan pembuatan diagram profil vertikal di setiap habitat pencarian pakan. Analisis yang digunakan adalah Canonical Correspondence Analysis (CCA) menggunakan perangkat lunak Canoco versi 4.5. Hasilnya ditemukan 4 jenis kelelawar Pteropodidae yaitu Cynopterus brachyotis, Cynopterus horsfieldii, Cynopterus titthaecheilus dan Macroglossus sobrinus. Nilai indeks keanekaragaman jenis tertingg (H?) pada RTH Bambu Apus dengan nilai 0,94 dan nilai indeks kemerataan jenis tertinggi (E) pada RTH Situ Gintung dengan nilai 0,85. Total teridentifikasi 28 jenis dari 18 famili tumbuhan yang berpotensi sebagai pakan kelelawar Pteropodidae di Kota Tangerang Selatan. Berdasarkan hasil analisis menggunakan Canonical Correspondence Analysis (CCA), faktor mikroklimat yang berpengaruh terhadap preferensi pencarian pakan adalah tingkat kebisingan dan terdapat 3 kelompok yang memiliki kecenderungan berbeda dalam memilih habitat pencarian pakan.