Rancang bangun sistem pelelangan pengadaan barang berbasis web: Studi kasus pelelangan pembelian barang di PPPTMGB Lemigas
Main Author: | Raden Tofan NP |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Fakultas Sains dan Teknologi
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi atau yang biasa dikenal dengan PPPTMGB �LEMIGAS� adalah instansi pemerintah yang bergerak di bidang minyak dan gas bumi. Pada PPPTMGB �LEMIGAS� ini, proses pengadaan barang dilakukan dengan dua cara yaitu, dengan cara lelang dan pembelian langsung, apabila jumlah uang yang dibutuhkan untuk pembelian barang diatas Rp. 100.000.000 maka dilakukan pelelangan, sedangkan yang dibawah Rp 100.000.000.00 hanya akan dilakukan pembelian dengan cara langsung tanpa melakukan lelang, proses lelang di PPPTMGB �LEMIGAS� membutuhkan waktu yang lama yaitu minimal 28 hari, yaitu pada saat PPPTMGB �LEMIGAS� mempublikasikan barang yang ingin dilelangkan melalui website PPPTMGB �LEMIGAS� membutuhkan waktu 7 hari, lalu peserta lelang datang ke PPPTMGB �LEMIGAS� untuk mendaftarkan diri dibutuhkan waktu 7 hari, proses pemeriksaan data otentik hingga seleksi peserta lelang dibutuhkan waktu 2 hari, penjelasan barang yang akan dilelangkan sampai penentuan pemenang membutuhkan waktu 12 hari, sehingga menyebabkan terhambatnya proses lelang yang ada pada PPPTMGB �LEMIGAS�. Oleh karena itu, dibutuhkan sistem pelelangan pengadaan barang berbasis web untuk menangani masalah tersebut. Dalam penelitian ini, metode pengembangan sistem yang digunakan adalah metode waterfall strategy sequential dengan tools perancangan Unified Modelling Language (UML) yaitu usecase diagram, activity diagram, class diagram, sequence diagram, statechart diagram, component diagram dan deployment diagram. Metode pengembangan model sistem pendukung keputusan yang digunakan adalah metode scoring. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Hypertext Preprocessor (PHP) dan My Structure Query Language (MySQL) sebagai database. Hasil wawancara terakhir dengan Bapak Fierdaus selaku Kepala Pengadaan atau Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di PPPTMGB �LEMIGAS� adalah bahwa dengan menggunakan sistem ini proses lelang pengadaan barang menjadi lebih cepat dan dapat mengurangi resiko terjadinya Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).