Pengaruh iklim organisasi, konflik peran dan manajemen waktu terhadap stres kerja pada pekerja wanita di Depok

Main Author: Nabilah
Format: Bachelors
Terbitan: Fakultas Psikologi
Subjects:
Daftar Isi:
  • Stres Kerja adalah suatu keadaan psikologis dan psikis yang digunakan untuk menggambarkan perasaan seseorang yang menyimpang dari fungsi normal dalam tempat kerja sebagai hasil dari tuntutan yang terkait dengan pekerjaan. Banyaknya pekerja wanita pada era globalisasi saat ini yang berpartisipasi dalam dunia kerja, hal tersebut dapat memicu timbulnya stres kerja dengan tuntutan berbagai peran serta pertentangan yang kemungkinan terjadi dilingkungan kerjanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh iklim organisasi, konflik peran dan manajemen waktu terhadap stress kerja pada pekerja wanita di Depok. Variabel dalam penelitian ini berjumlah sebelas independent variable dan satu dependent variable. Sampel dalam penelitian ini adalah pekerja wanita di Depok, dengan jumlah responden sebanyak 212 orang. Tehnik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah accidental. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala stres kerja yang di adaptasi dari Parker & DeCotiis (1983), skala iklim organisasi yang diadaptasi dari Litwin & Stringer (1963), skala konflik peran yang diadaptasi dari Rizzo, et al (1970) dan skala manajemen waktu yang diadaptasi dari Macan, et al (1990). Adapun metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan tehnik regresi berganda dengan bantuan sofware SPSS 19.0, sedangkan untuk menguji validitas konstruk menggunakan tehnik CFA dengan bantuan sofware Lisrel 8.7. Berdasarkan hasil perhitungan regresi berganda didapatkan indeks signifikansi 0,003 (p < 0,05) dan R square sebesar 24,7%. Artinya hipotesis diterima, dan dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh iklim organisasi, konflik peran dan manajemen waktu terhadap stres kerja pada pekerja wanita di Depok. Dari sebelas independent variable terdapat tujuh independent variable yang signifikan pengaruhnya terhadap stres kerja, yakni reward, warmth, standard, intrarole conflict, interrole conflict, goal setting and prioritization dan preference for organization