Faktor-faktor psikologis mempengaruhi forgivenness pada istri korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)
Main Author: | NURAN |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Fakultas Psikologi
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Faktor-Faktor Psikologis Yang Mempengaruhi Forgiveness Pada Istri Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga E) XV + 123 Halaman (belum termasuk lampiran) F) Forgiveness merupakan hal yang penting dalam suatu hubungan untuk melakukan perubahan motivasi seseorang yang disakiti sehingga dapat diperbaiki demi kepentingan antar pasangan. Forgiveness adalah peningkatan dorongan ke arah yang lebih baik atau positif, yang ditandai dengan rendahnya dorongan untuk menghindar (avoidance motivations); rendahnya dorongan untuk menyakiti atau membalas dendam (revenge motivations); dan bertambahnya dorongan untuk berperilaku baik. Tingkat forgiveness dipengaruhi oleh beberapa faktor, tiga faktor yang sangat berperan penting adalah tipe kepribadian, kualitas hubungan, dan religiusitas. Tipe kepribadian yang digunakan adalah tipe kepribadian Jung yang terdiri dari ekstrovert dan introvert. Kualitas hubungan yang digunakan terdiri dari komitmen, kepercayaan, keintiman, dan kepuasan hubungan. Religiusitas yang digunakan terdiri dari keyakinan, praktek agama, pengalaman, pengetahuan, dan konsekuensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh tipe kepribadian ekstrovert-introvert, kualitas hubungan, dan religiusitas terhadap forgiveness pada istri korban kekerasan dalam rumah tangga. Penelitian kuantitatif dengan analisis regresi berganda melibatkan sampel sebanyak 150 orang yang memenuhi kriteria (wanita berusia 20-60 tahun, status menikah, belum cerai, korban KDRT di LBH APIK). Alat ukur forgiveness yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil adaptasi dari alat ukur Measuring Offence-Spesific Forgiveness Scale (MOFS), sedangkan alat ukur tipe kepribadian ekstrovertintrovert yang digunakan adalah adaptasi dari alat ukur Myers Brigss Type Indicator (MBTI), kemudian untuk alat ukur kualitas hubungan yang digunakan berupa skala yang disusun oleh peneliti berdasarkan dimensi yang dikemukakan oleh Guldner & Swesen, dan alat ukur religiusitas yang digunakan adalah hasil adaptasi dari alat ukur Glock & Stark. Hasil penelitian membuktikan bahwa secara bersamaan tipe kepribadian ekstrovert-introvert, kualitas hubungan, dan religiusitas secara signifikan mempengaruhi forgiveness (P < 0.05). Dalam penjabarannya terdapat dua variabel yang berpengaruh secara signifikan terhadap forgiveness, yaitu kualitas hubungan dan religiusitas konsekuensi. Hasil dari moderator variabel yang digunakan yaitu usia pernikahan secara signifikan mempengaruhi forgiveness, dengan independen variabel yang berpengaruh pada kelompok usia pernikahan tinggi yaitu kualitas hubungan dan religiusitas konsekuensi, kemudian pada kelompok usia pernikahan viii rendah didapatkan independen variabel yang berpengaruh yaitu kualitas hubungan. Untuk penelitian selanjutnya, peneliti menyarankan agar dalam melakukan penelitian menggunakan variabel yang terkait dengan forgiveness yang tidak dianalisis sebagai IV, seperti tingkat pendidikan, pekerjaan, anak, dsb, kemudian dapat memperkaya penelitian dengan membandingkan antara forgiveness istri dari pasangan normal dan pasangan KDRT, serta lebih banyak menggunakan dan mengembangkan item � item yang lebih valid dalam mengukur konstruk � konstruk psikologisnya