Analisis kesulitan menyelesaikan soal cerita matematika pada siswa kelas IV MI YAPIA Parung-Bogor
Main Author: | SUTISNA |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
|
Daftar Isi:
- Soal cerita adalah soal tertentu yang dalam penyelesaiannya membutuhkan kemampuan membaca yang baik dan merupakan salah satu syarat untuk dapat memahami isi pokok dari soal tersebut. Pokok bahasan matematika yang dirasakan sulit oleh siswa adalah operasi hitung campuran yang ditulis dalam bentuk soal cerita. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan berdasarkan data dan fakta yag benar dan dapat dipercaya tentang kesulitan belajar matematika siswa dalam bentuk soal cerita. Metode pembahasan yang digunakan adalah metode deskriptif analisis. Penelitian ini dilaksanakan di MI YAPIA Parung Bogor sejak bulan Maret - April 2008 dan penelitian ini dilakukan di kelas IV A dan IV B yang secara keseluruhan berjumlah 67 responden. Peneliti adalah guru bidang studi matematika di MI tersebut yang secara langsung menyaksikan dan mengamati pembelajaran yang diikuti responden. Kedudukan peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai pengajar, perencana, pelaksana, pengumpul data, dan analisis data. Instrumen penelitian yang digunakan berupa pengamatan tes soal dalam bentuk cerita. Teknik pemeriksaan keabsahan data yang dilakukan adalah menggunakan trigulasi. Berdasarkan hasil pengamatan masih banyak responden yang melakukan kesalahan dalam mengerjakan soal diantaranya, kesalahan dalam mengubah soal cerita kedalam kalimat matematika dan penggunaan operasi hitung. Pada umumnya siswa kesulitan dalam mengerjakan soal cerita yang disajikan dalam bentuk soal cerita. Selain itu juga responden tidak menguasai perkalian hasil sampai 100. Sesuai dengan temuan di lapangan maka dapat disimpulkan bahwa terdapat kesulitan-kesulitan yang dilakukan responden diantaranya kesulitan dalam memahami konsep dan materi, menguasai dan menggunakan operasi hitung, misalnya perkalian dan pembagian. Sedangkan faktor-faktor yang menyebabkan responden mengalami kesulitan belajar operasi hitung campuran diantaranya kurangnya penguasaan mereka dalam konsep perkalian dan pembagian, kurangnya waktu yang disediakan responden untuk mengulangi pelajaran di rumah.