Penerapan pembelajaran kontekstual strategi Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, Transferring (REACT) untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu kelas VII SMP Duta Bangsa, Jakarta Barat tahun 2012
Main Author: | Abdul rohman |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Pembelajaran kontekstual strategi REACT adalah konsep pembelajaran yang mengaitkan materi pembelajaran dengan situasi dunia nyata dan mendorong siswa untuk membuat hubungan antara pengetahuan dengan penerapan kehidupan seharihari, dimana dalam pelaksanaannya mengedepankan lima aspek, yaitu Relating (menghubungkan), Experiencing (mengalami), Applying (menerapkan), Cooperating (bekerjasama) dan Transferring (mentransfer pengetahuan). Penelitian ini merupakan penelitian yang menerapkan pembelajaran kontekstual strategi REACT pada mata pelajaran IPS Terpadu dengan bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII SMP Duta Bangsa, Jakarta. Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas dengan dua siklus, dimana setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Prosedur pelaksanaan penelitian mengacu pada model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart, dimana tiap siklus terdiri atas empat kegiatan pokok yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas (action research) yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran kontekstual strategi Relating, Experiencing, Applying, Cooperating dan Transferring (REACT) pada pembelajaran IPS Terpadu Kelas VII SMP Duta Bangsa, dengan materi tentang interaksi sosial, sosialisasi dan usaha manusia dalam memenuhi kebutuhan terbukti efisien dan efektif dalam meningkatkan antusiasme dan motivasi siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya keaktifan siswa dalam berdiskusi (transfer knowledge) dan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Hal tersebut berimplikasi pada meningkatnya hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 60.47 % dan siklus II sebesar 78.12 %. Jadi presentase peningkatan hasil belajar dari siklus I ke siklus II adalah sebesar 17.65%.