Kerukunan umat beragama antara islam, kristen dan sunda wiwitan: Studi Kasus Kelurahan Cigugur Kecamatan Cigugur, Kuningan-Jawa Barat
Main Author: | Angga Syaripudin Yusuf |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Tujuan dari penelitian ini adalah mencari tahu faktor dan pola kehidupan seperti apa yang diterapkan oleh masyarakat Desa Cigugur sehingga mereka bisa hidup rukun berdampingan satu sama lain meskipun berbeda-beda keyakinan. Selanjutnya peneliti ingin mengetahui bagaimana pandangan masyarakat di Desa Cigugur terhadap konsep kerukunan hidup antar umat beragama pada masa kini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan datanya antara lain, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa terciptanya kerukunan, karena masing-masing dari setiap pemeluk agama saling terbuka dan menerima keberadaan dari agama lain. Adanya keanekaragaman beragama yang ada di Cigugur, tidak membuat hubungan interaksi antara warga Cigugur menjadi renggang dan kaku, justru hal tersebut membuat keindahan tersendiri yang dapat dilihat didalam pola interaksi bermasyarakat warga Cigugur. Dalam melakukan kegiatan yang bersifat sosial, masyarakat Desa Cigugur tidak memandang adanya kelompok mayoritas ataupun minoritas. Mereka selalu menanamkan rasa persaudaraan yang sangat kuat dan menjunjung tinggi sikap gotong-royong di dalam masyarakatnya. Dalam kaitannya dengan pola kerukunan umat beragama, masyarakat desa Cigugur secara umum mempunyai pola kerukunan yang sangat dinamik. Hal ini terlihat dari pola hubungan sosial keagamaan dan pola hubungan sosial kemasyarakatan, yang mana hal-hal tersebut akan menjelaskan bagaimana pola kerukunan umat beragama yang terjadi di desa Cigugur. Selain itu, terdapat pula faktor-faktor yang mempengaruhi kerukunan kerukunan yang terjadi di Cigugur yaitu: ikatan kekeluargaan, saling menghormati dan menghargai antar umat beragama dan gotong royong.