Uji aktivitas antioksidan pada ekstrak daging daun lidah buaya (aloe vera) menggunakan metode DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl)
Main Author: | Rahman Mukti Aji |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Banyak penyakit dapat disebabkan oleh radikal bebas, sehingga radikal bebas dan antioksidan banyak diteliti guna mencegah penyakit. Penelitian menunjukkan bahwa daging daun lidah buaya (Aloe vera) bersifat antioksidan karena mengandung senyawa flavonoid. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak daging daun lidah buaya dengan menggunakan metode DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazil). Metodologi: Penelitian ini dilakukan secara observasional. Ekstrak daging daun lidah buaya didapatkan dengan cara maserasi dengan pelarut metanol. Uji aktivitas antioksidan ekstrak daging daun lidah buaya dilakukan pada konsentrasi 50 ppm, 100 ppm, 150 ppm, dan 200 ppm. Ekstrak daging daun lidah buaya ditambahkan dengan DPPH. Vitamin C digunakan sebagai kontrol positif. Absorbansi diukur untuk mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak daging daun lidah buaya menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang maksimun 515,8 nm. Hasil: Dari penelitian ini didapatkan nilai IC50 ekstrak daging daun lidah buaya sebesar 250,42 ppm. Kesimpulan: Secara kualitatif ekstrak daging daung lidah buaya memiliki aktivitas antioksidan, namun berdasarkan penelitian secara kuantitatif didapatkan nilai IC50 senilai 250,42 ppm yang tidak termasuk dalam kategori antioksidan berdasarkan klasifikasi Blois.