Program Studi Pendidikan Dokter. Hubungan Aktivitas Fisik Dan Aktivitas Kognitif Terhadap Kejadian Demensia Pada Lansia Di Kelurahan Sukabumi Selatan tahun 2012

Main Author: Dian Fithria Hidayaty
Format: Bachelors
Terbitan: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Subjects:
Daftar Isi:
  • Saat ini di seluruh dunia jumlah lansia di perkirakan mencapai 500 juta dan pada tahun 2025 akan mencapai 1,2 milyar. Seiring meningkatnya usia, risiko terjadinya demensia juga mengalami peningkatan. Salah satu faktor risiko yang berkaitan dengan demensia adalah aktivitas fisik, dan aktivitas kognitif. Lansia yang melakukan aktivitas baik fisik maupun kognitif dapat menurunkan risiko demensia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik, kognitif dan karakteristik responden terhadap kejadian demensia pada lansia di Kelurahan Sukabumi Selatan. Penelitian ini menggunakan kuesioner dari Verghese untuk aktivitas fisik dan kognitif, serta menggunakan kuesioner Mini Mental State Examination untuk diagnosis demensia. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional selama bulan Juli-Agustus 2012. Pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling dengan responden 101 lansia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lansia yang menderita demensia adalah kelompok dengan aktivitas fisik rendah (64,8%) dengan p = 0,024 (OR = 2,715) dan aktivitas kognitif rendah (46,3%), dengan p = 0,008 (OR = 3,640). Dengan demikian, aktivitas fisik dan aktivitas kognitif yang cukup dapat menurunkan risiko demensia.