Gaya bahasa dalam cerpen �Ave Maria� dan �Surabaya� karya Idrus serta implikasinya Terhadap Pembelajaran Sastra di SMP

Main Author: Dessi Surya
Format: Bachelors
Terbitan: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Subjects:
Daftar Isi:
  • Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan; 1) gaya bahasa yang digunakan Idrus dalam cerpennya yang berjudul �Ave Maria� dan �Surabaya�; 2) implikasi hasil analisis gaya bahasa tersebut terhadap pembelajaran sastra di kelas VII. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui pendekatan objektif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik kepustakaan yang terdiri dari membaca cerpen, teknik simak, dan catat. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik pembacaan heuristik dan hermeneutik. Berdasarkan hasil peneletian dapat disimpulkan: dalam cerpen �Ave Maria� dan �Surabaya� menggunakan beberapa gaya bahasa. Gaya bahasa tersebut yaitu: (a) majas perbandingan meliputi simile atau perumpamaan, personifikasi, dan metafora; (b) majas pertentangan meliputi sinisme dan ironi; (c) simbol. Gaya bahasa yang dominan digunakan dalam cerpen �Ave Maria� adalah personifikasi dan pada Cerpen �Surabaya� adalah sinisme. Hal tersebut disebabkan karena lewat cerpen �Ave Maria� dan �Surabaya� dengan menggunakan majas personifikasi dan sinisme sebagai bentuk sindirannya kepada sifat manusia yang sangat arogan, mementingkan dirinya sendiri di zamannya. Implikasinya terhadap pembelajaran sastra di sekolah khususnya di kelas VIII adalah mempermudah siswa dalam menganalisis makna yang tersirat maupun tersurat suatu karya sastra pada unsur intrinsiknya dan melatih siswa untuk rajin membaca.