Pembiayana bagi pemberdayaan perempuan miskin
Main Author: | RUHYAT, Ilham |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Fakultas Syariah dan Hukum
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Koperasi baytul Ikhtiar (BAIK) Bogor adalah Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) yang dikelola oleh Yayasan Baytul Maal Bogor sebagai lembaga pengelola ZIS bersama Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Mustadh'afin (Yayasan Peramu) yang bergerak di bidang pemberdayaan masyarakat ekonomi lemah. Model LKMS ini menarik perhatian peneliti karena program ini secara statistik menunjukkan perkembangan yang positif. Kajian lebih dalam dilakukan oleh peneliti melalui sebuah penelitian evaluasi dengan judul Pembiayaan bagi Pemberdayaan Perempuan Miskin (Studi pada Koperasi baytul Ikhtiar (BAIK) Bogor. Rumusan pertanyaan penelitian yang dibuat oleh peneliti adalah: (1) Bagaimana mekanisme pembiayaan untuk pemberdayaan perempuan yang dilaksanakan oleh Koperasi Baytul Ikhtiar (BAIK)? (2) Apakah hasil dari pembiayaan yang telah diberikan oleh Koperasi Baytul Ikhtiar (BAIK) Bogor? (3) Faktor apa saja yang menjadi kendala dan hambatan dalam, penyaluran pembiayaan bagi perempuan miskin?. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan kurang lebih selama 6 bulan, yaitu dari Bulan Februari sampai dengan Bulan Juli 2009. Untuk memperoleh informan dari kalangan penerima manfaat program peneliti melakukan pemilihan informan dalam 2 tahap atau kombinasi, yaitu:. Data-data diperoleh dengan teknik pengumpulan data: (1) Studi kepustakaan atau analisis dokumen. (2) Wawancara mendalam (in-depth interviews) (3) Observasi langsung atau observasi lapangan. Berdasarkan temuan lapangan dan hasil analisis, kesimpulan yang dapat diambil adalah: (1) program Ikhtiar telah membawa perubahan pada informan penerima manfaatnya yang seluruhnya perempuan, tidak hanya manfaat materiil, yaitu kredit yang bisa mereka akses, tapi juga manfaat yang bersifat non materiil, Berdasarkan kesimpulan tersebut, ada beberapa masukan bagi pelaksana program sebagai berikut (1) merumuskan kembali outcomes yang ingin dicapai oleh program beserta indikator-indikatornya (2) menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang secara spesifik dapat mendorong anggota Koperasi Baytul Ikhtiar agar mau dan mampu melakukan usaha produktif, (3) melibatkan secara langsung kaum laki-laki atau suami melalui kegiatan-kegiatan yang dirancang untuk menumbuhkan kesadaran akan kesetaraan gender, dan (4) merekomendasikan metode drawing self portrait atau menggambar potret diri untuk digunakan dalam self evaluation.