Analisis pengaruh jumlah deposito Mudharabah, tingkat inflasi, suku bunga kredit bank konvensional, jumlah Sertifiat Bank Indonesia Syariah (SBIS), dan Return On Asset (ROA) terhadap jumlah pembiayaan Mudharabah pada Bank Syariah (studi kasus Bank Syariah Mandiri periode Januari 2009-Desember 2012)
Main Author: | Novi Dehasni |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh jumlah Deposito Mudharabah, tingkat Inflasi, Suku bunga kredit bank konvensional, jumlah Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), dan Return On Asset (ROA) sebagai variabel independent, dan jumlah pembiayaan Mudharabah sebagai variabel dependent. Metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode purposive sampling dan uji statistik yang digunakan adalah uji regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh secara simultan pada variabel jumlah Deposito Mudharabah, tingkat Inflasi, Suku bunga kredit bank konvensional, jumlah Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), dan Return On Asset (ROA) terhadap jumlah pembiayaan mudharabah dengan probabilitas sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,005. Dan hasil secara partial ditunjukan bahwa jumlah Deposito Mudharabah, tingkat Inflasi, dan Return On Asset (ROA) memiliki pengaruh positif signifikan terhadap jumlah pembiayaan mudharabah yang disalurkan oleh Bank Syariah. Sementara, jumlah Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap pembiayaan mudharabah yang disalurkan oleh Bank Syariah, sedangkan Suku bunga kredit bank konvensional tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap pembiayaan mudharabah Bank Syariah. Dan hubungan antara variabel independen terhadap variabel dependen adalah sebesar 91,2%, dan sisanya 8,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukan ke dalam model seperti Capital Adequety Ratio (CAR), Return On Equity (ROE) dll