Analisis pengaruh sertifikat Bank Indonesia Syariah, inflasi, nilai tukar rupiah, dan jumlah uang yang beredar terhadap nilai aktiva bersih reksadana syariah
Main Author: | Fitria Saraswati |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), inflasi, nilai tukar rupiah, dan jumlah uang beredar terhadap Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksadana syariah. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data bulanan dari Januari 2008 sampai Desember 2012. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Reksadana syariah yang terpilih sebagai objek penelitian adalah Reksa Dana Syariah BNP Paribas Pesona Amanah, Danareksa Syariah Berimbang, dan Reksadana Haji Syariah. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linier berganda dengan menggunakan program komputer SPSS versi 16.0 dan Microsoft Excel 2007. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SBIS, inflasi, nilai tukar rupiah, dan jumlah uang beredar secara simultan berpengaruh terhadap NAB reksadana syariah dengan nilai Sig. 0,000 < 0,05 dan nilai F hitung > F tabel (28,287 > 2,420). Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa secara parsial SBIS tidak berpengaruh terhadap NAB reksadana syariah dengan nilai Sig. 0,363 > 0,05 dan nilai t hitung > t tabel (-0,912 > -1,653). Inflasi tidak berpengaruh terhadap NAB reksadana syariah dengan nilai Sig. 0,989 > 0,05 dan nilai t hitung < t tabel (0,014 < 1,653). Nilai tukar rupiah berpengaruh negatif terhadap NAB reksadana syariah dengan nilai Sig. 0,046 < 0,05 dan nilai t hitung < t tabel (-2,011 < -1,653). Jumlah uang beredar berpengaruh positif terhadap NAB reksadana syariah dengan nilai Sig. 0,000 < 0,05 dan nilai t hitung > t tabel (7,527 > 1,653).