Analisis produksi program Teropong Iman di Trans TV

Main Author: Eki Sushanti
Format: Bachelors
Terbitan: Fakultas Iimu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Subjects:
Daftar Isi:
  • Program Teropong Iman di Trans TV merupakan program yang bernuansa religius yang khusus dihadirkan Trans TV bagi pemirsa di rumah. Program yang meliputi berbagai perkembangan atau do�a-do�a yang disertai dengan tafsir dan Al-Qur�an. Program yang disajikan dengan gaya bahasa yang ringan dan mudah dimengerti yang disampaikan oleh Aa Jimmy dan Robin sebagai presenter. Peneliti tertarik pada program dakwah Teropong Iman di Trans TV yang menjelaskan tentang seberapa besar keimanan seseorang, dan seberapa banyak pengetahuan masyarakat tentang agama Islam. Dari penjelasan di atas maka muncullah pertanyaan sebagai berikut: Bagaimanakah pra produksi program Teropong Iman di Trans TV? Bagaimanakah pelaksanaan produksi program Teropong Iman di Trans TV? Bagaimanakah pasca produksi program Teropong Iman di Trans TV? Bagaimanakah evaluasi program Teropong Iman di Trans TV? Apa kelebihan dan kelemahan program Teropong Iman di Trans TV? Proses pra produksi program Teropong Iman yaitu perencanaan ide/gagasan, sasaran program, tujuan program, garis-garis besar isi program, jenis program, format program, menentukan tema. Pelaksanaan produksi program Teropong Iman yaitu materi produksi, sarana dan prasarana, organisasi pelaksana produksi. Pasca produksi program Teropong Iman yaitu editing, pengisian suara, subtittle, tittle, ilustrasi, dan efek. Evaluasi program Teropong Iman yaitu untuk melihat rating and share maka program ini menjadi lebih suskses. Kelebihan dan kelemahan program Teropong Iman yaitu penyampaian informasi yang baik, yang mana informasi-informasi tersebut dibutuhkan oleh semua lapisan masyarakat yang dikemas secara menarik dan kelemahannya program ini sifatnya rekaman (recording) Sedangkan teori yang dipakai dalam penelitian ini adalah teori dari Maxine K. dan Reed bahwa proses produksi mempunyai kewajiban mengubah konsep atau ide di dalam naskah menjadi program yang terpadu, menarik, kreatif, dan efektif untuk ditayangkan. Begitu juga dalam memproduksi acara Teropong Iman mempunyai kewajiban untuk mengubah ide di dalam naskah agar menjadi sebuah tayangan yang menarik untuk di tonton. Metode yang digunakan penulis dalam mencari data yang diperlukan adalah metode analisis program melalui pendekatan kualitatif, yaitu dengan cara melalui pengamatan lapangan, wawancara, dan dokumentasi di Trans TV Jakarta secara langsung. Dengan subjek penelitian adalah Trans TV dan Objeknya adalah program Teropong Iman. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa proses produksi program Teropong Iman terdapat tiga tahapan yaitu pra produksi, produksi dan pasca produksi yang mana setiap tahapan memiliki keterkaitan yang saling berkesinambungan dan tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya hingga acara tersebut di tayangkan.