Realitas Simbolik di Balik Kasus KPK vs Polisi: Analisis Semiotik pada Karikatur Portal Cicak dan Buaya di Surat Kabar Koran Tempo Edisi September 2009
Main Author: | Saugi Riyandi |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Fakultas Iimu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Karikatur adalah gambar olok-olok yang mengandung pesan dan sindiran. Kebanyakan surat kabar menampilkan karikatur untuk menggambarkan kejadiankejadian yang terbaru dan biasanya berbau politik sehingga memancing cemoohan dari para khalayak. Gambar dalam suatu surat kabar yang berbentuk tulisan dan isinya humoristis dan menyindir bidang politik juga arti dari karikatur. Di Koran Tempo terdapat satu kolom yang memuat karikatur dengan isu-isu yang sedang hangat, salah satunya yakni Karikatur Cicak dan Buaya. Karikatur Cicak dan Buaya muncul dari pernyataan salah satu petinggi polisi. Ia menggambarkan institusinya sebagai Buaya dan KPK sebagai Cicak. Penuis mengambil tiga karikatur pada september 2009. Setiap karikatur terdapat tulisan atau teks untuk memperkuat isi karikatur tersebut. Pembacaan makna pada katikatur dapat dilihat melalui penanda, petanda dan tanda itu sendiri. Maka timbullah beberapa pertanyaan, Apa makna denotasi pada Karikatur Portal Cicak dan Buaya di surat kabar Koran Tempo edisi September 2009? Serta apa makna konotasi yang terkandung dari karikatur tersebut? Dan apa mitos dari karikatur tersebut? Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Objek penelitian yaitu Karikatur Portal Cicak dan Buaya di surat kabar Koran Tempo edisi september 2009. Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Data-data tersebut kemudian dianalisis menggunakan semiotika, ilmu untuk membaca tanda atau simbol. Teori semiotika yang digunakan adalah teori Roland Barthes, yaitu melihat dan mencari unsur penanda (signifier), lalu unsur petanda (signified) dan tanda itu sendiri (sign). Kesimpulan, Karikatur Cicak dan Buaya ini adalah mengenai kasus perseteruan antara KPK dan Polisi. Pada saat itu terjadi kasus kriminalisasi KPK dengan awal tuduhan penyalahgunaan wewenang dari dua pimpinan KPK. Makna denotasi dalam gambar karikatur tersebut adalah semua yang terdapat atau terekam didalamnya. Sedangkan, makna konotasinya yaitu kasus-kasus timbulnya gambar karikatur tersebut. Mitosnya yaitu penjelasan mengenai sikap-sikap yang timbul dari kasus ini