Hubungan persepsi dengan kinerja perawat tentang prinsip perawatan atraumatik pada anak yang mengalami hospitalisasi di ruang anak RSUD Kabupaten Serang

Main Author: ARININGPRAJA, Rustiana Tasya
Format: Bachelors
Terbitan: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Daftar Isi:
  • Perawatan atraumatik digunakan sebagai suatu upaya penurunan efek trauma yang ditimbulkan pada anak selama hospitalisasi. Prinsip perawatan atraumatik oleh perawat mungkin masih bisa tidak dilaksanakan di rumah sakit, oleh karena itu penilaian kinerja dapat digunakan untuk menilai pelaksanaan prinsip tersebut. Kinerja dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah persepsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan persepsi dengan kinerja perawat tentang prinsip perawatan atraumatik pada anak yang mengalami hospitalisasi. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Persepsi perawat sebagai variabel independen dan kinerja perawat sebagai variabel dependen. Penelitian dilaksanakan pada 6 Juni 2011 sampai dengan 15 Juni 2011. Jumlah sampel 73 perawat pelaksana dari beberapa ruang rawat inap anak dan VIP dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner persepsi yang diisi oleh perawat pelaksana dan kuesioner penilaian kinerja yang diisi oleh kepala ruangan. Hasil uji statistik dengan chi square pada ?=5%, nilai p-value = 0,194 (p > 0,05) berarti menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna antara persepsi dengan kinerja perawat tentang prinsip perawatan atraumatik pada anak yang mengalami hospitalisasi. Proporsi perawat yang memiliki persepsi baik dan kinerja yang baik (27.39%), dibandingkan dengan perawat yang memiliki persepsi baik dan kinerja yang kurang baik (19.18%). Perawat yang memiliki persepsi kurang baik dan kinerja baik sebanyak (30.14%), sedangkan perawat yang memiliki persepsi kurang baik dan kinerja kurang baik (23.29%). Saran, kinerja yang sudah baik dapat ditingkatkan melalui pemberdayaan secara jelas tentang pengaplikasian prinsip perawatan atraumatik, kinerja yang masih kurang dapat ditingkatkan melalui seminar atau workshop dengan materi prinsip perawatan atraumatik, kerja sama tim antar perawat dan antar profesi kesehatan.