AKTIVITAS ANTIBAKTERI DARI EKSTRAK ETANOL DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi Linn.) TERHADAP KULTUR AKTIF Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli

Main Author: MASRIPAH
Format: Bachelors
Terbitan: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Daftar Isi:
  • Ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi Linn.) telah diketahui sebagai suatu obat alami tradisional untuk menyembuhkan infeksi, tetapi aktivitas melawan pertumbuhan bakteri in vitro belum terbukti sampai penelitian ini dilakukan. Pengujian aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun belimbing wuluh dilakukan terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus pada kultur aktif. Pengujian aktivitas antibakteri, penentuan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dan penetapan potensi dilakukan dengan menggunakan metode hitung cawan. Potensi antibakteri ditentukan dengan menggunakan amoksisilin sebagai antibakteri pembanding. Berdasarkan penelitian ini dapat diketahui bahwa kedua bakteri berada dalam masa paling aktif pada jam ke-2,25, karena pada titik waktu ini nilai ? yaitu, 0,037 pada E. coli dan 0,028 pada S. aureus. Nilai KHM yang diperoleh untuk bakteri E. coli adalah 400 mg/ml (400.000 ppm) dan untuk bakteri S. aureus adalah 900 mg/ml (900.000 ppm). Potensi ekstrak etanol daun belimbing wuluh yang didapat adalah 400 mg/ml (400.000 ppm) ekstrak etanol daun belimbing wuluh setara dengan 0,04 mg/ml (40 ppm) amoksisilin terhadap E. coli dan 900 mg/ml (900.000 ppm) ekstrak etanol daun belimbing wuluh setara dengan 0,04 mg/ml (40 ppm) amoksisilin terhadap S. aureus. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ekstrak etanol daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi Linn.) memiliki daya hambat terhadap bakteri E. coli dan S. aureus.