Hubungan shalat tahajud dengan perubahan limfosit T-CD4 dan skor tingkat stres pada pasien HIV & AIDS
Main Author: | Akhmad Safi'i |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Pasien HIV & AIDS diupayakan agar tidak terjadi penurunan sistem imun terutama limfosit T-CD4. Salah satu usaha yang dilakukan adalah dengan shalat tahajud. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan shalat tahajud dengan perubahan limfosit T-CD4 dan skor tingkat stres pada pasien HIV & AIDS. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi experimental non randomized control group pretestpostest design dengan sampel 16 orang laki-laki yang sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Kelompok intervensi ( KI 8 orang ) diukur jumlah sel limfosit T-CD4 dan skor tingkat stres sebelum dan sesudah diberikan intervensi berupa shalat tahajud selama 6 minggu, frekuensi 3 kali perminggu dengan dosis 5 rakaat dalam waktu 1 jam dan kelompok kontrol (KK 8 orang ) tanpa perlakuan. Analisis statistik menggunakan uji dependen sampel t-test dan independen t-test. Hasil uji dependen sampel t-test menunjukkan tidak terdapat hubungan bermakna antara shalat tahajud dengan perubahan limfosit T-CD4 (p= 0.164) dengan rerata sebelum shalat tahajud (334,88 sel/?) dan sesudah shalat tahajud (289,62 sel/?). Sedangkan pada variabel skor tingkat stres menunjukkan hubungan bermakna antara shalat tahajud dengan perubahan skor tingkat stres (p= 0,001) dengan rerata sebelum shalat tahajud (40,75) dan sesudah shalat tahajud (17,12). Hasil uji independen t-test pada variabel limfosit T-CD4 menunjukkan tidak didapatkan perbedaan bermakna antara kelompok intervensi dan kontrol (p= 0,646). Sedangkan pada variabel skor tingkat stres didapatkan perbedaan yang bermakna antara kelompok intervensi dan kontrol (p= 0,01). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara shalat tahajud dengan limfosit T-CD4, tetapi ada hubungan dengan skor tingkat stres