Perbandingan uji aktivitas dan mekanisme penghambatan antara minyak atsiri daun sirih (piper betle, Linn) dengan ekstrak etanol daun sirih terhadap beberapa bakteri gram negatif

Main Author: FARIHAH, Nurul
Format: Bachelors
Terbitan: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Daftar Isi:
  • Telah dilakukan penelitian aktivitas dan mekanisme penghambatan minyak atsiri daun sirih dibandingkan dengan ekstrak etanol daun sirih terhadap bakteri Klebsiella pneumoniae, Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, Salmonella enteritidis dan Shigella dysenteriae. Penentuan KHM (Kosentrasi Hambat Minimum) dilakukan dengan menggunakan metode mikrodilusi. Ekstrak etanol daun sirih memiliki daya antibakteri lebih besar dibandingkan dengan minyak atsiri daun sirih. Nilai KHM minyak atsiri terhadap bakteri Klebsiella pneumoniae adalah 4,6% (b/v), Escherichia coli adalah 1,9% (b/v), Pseudomonas aeruginosa adalah 7,4% (b/v), Salmonella enteritidis adalah 3,7% (b/v) dan Shigella dysenteriae adalah 10,2% (b/v). Nilai KHM ekstrak etanol terhadap bakteri Klebsiella pneumoniae adalah 1% (b/v), Escherichia coli adalah 2% (b/v), Pseudomonas aeruginosa adalah 4% (b/v), Salmonella enteritidis adalah 2% (b/v) dan Shigella dysenteriae adalah 4% (b/v). Mekanisme penghambatan pertumbuhan bakteri oleh minyak atsiri dan ekstrak etanol terjadi melalui kerusakan membran sel. Kerusakan membran sel menyebabkan terjadinya kebocoran protein dan asam nukleat yang dianalisis dengan Spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 260 (asam nukleat) dan 280 (protein), kebocoran ion-ion logam (Ca2+ dan K+) yang dianalisis dengan AAS dan perubahan morfologi sel yang dianalisis dengan mikroskop elektron (SEM).