Al-syura fi 'ahdi al-Nabi shalallahu 'alihi wa salama: Wa amkaniyatu tathbiqihafi al-waqti al-rahin
Main Author: | Muhammad Hanifuddin |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Fakultas Dirasat Islamiyah
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Syura merupakan salah satu konsep pemecahan problematika kehidupan. Wadah ini bisa menjadi muara dari berbagai masalah beserta opsi-opsi solusi. Setiap muslim bebas menyampaikan pendapatnya, tentunya, sesuai dengan kompetensinya masing-masing. Sebagaimana sudah dipraktekan oleh Nabi Muhammad SAW dan Sahabat-sahabatnya, Syura mampu menjadi media multi fungsi, selain untuk mencari pemecahan masalah, Syura juga mengajarkan sikap saling menghargai, toleransi, dan merekatkan ukhuwah. Tidak mengherankan jika Al-Qur�an menegaskan bahwa Syura merupakan karakter intrinsik dari seorang yang beriman, (al-Syura: 83). Skripsi ini diwujudkan guna melacak praktek Syura di era Nabi Muhammad SAW. Kajian ini menitik beratkan pada teks-teks Hadis dan tarikh. Dari penelisikan ini diharapkan dapat memotret Syura di era tersebut, baik dari siapa saja pihak yang berhak terlibat di dalamnya, problematika apa saja yang dibahas, begitu pula intepretasi urgensi Syura. Sebagai tindak lanjut, temuan-temuan dalam skripsi ini bisa menjadi modal awal untuk mendialogkan atau mengkomparatifkan antara konsep Syura yang identik dengan Islam dan konsep Demokrasi yang identik dengan Barat.