Senyawa bioaktif kuinin dan antibakteri kapang endofit (phomopsis spp.) dari tanaman kina (cinchona calisaya wedd.)
Main Author: | Ario Putro Pamungkas |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Fakultas Sains dan Teknologi
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Kina (Cinchona calisaya Wedd.) merupakan tanaman herbal yang telah lama dimanfaatkan sebagai obat tradisional, karena mengandung senyawa bioaktif kuinin dan antibakteri yang terdapat pada hampir keseluruhan organ tanaman. Salah satu sumber bioaktif potensial berasal dari kapang endofit yang mampu meniru komponen metabolit tanaman inangnya. Kapang endofit yang berhasil diisolasi dari organ akar, buah, daun, kulit kayu, ranting, dan tangkai daun tanaman tersebut, yaitu Phomopsis spp. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan kapang endofit Phomopsis spp. dalam memproduksi bioaktif kuinin dan antibakteri. Sebanyak 49 isolat Phomopsis spp. difermentasi dalam medium PDB selama masa inkubasi 21 hari untuk produksi bioaktif kuinin dan diekstraksi menggunakan kloroform, serta 28 hari untuk produksi senyawa antibakteri dan diekstraksi menggunakan etil asetat. Hasil penelitian menunjukan sebanyak 6 isolat mampu memproduksi kuinin pada analisis kromatografi cair kinerja tinggi, yaitu Diaporthe sp. 8 (1,66 ppm), Diaporthe eucalyptorum (6,28 ppm), Diaporthe phaseolorum (15,31 ppm), Phomopsis lagerstroemiae (19,16 ppm), Diaporthe sp. 10 (41,30 ppm), dan Phomopsis sp. 20 (45,90 ppm). Sebanyak 49 isolat menunjukkan aktivitas antibakteri mampu menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus berkisar antara 6,00 - 28,26 mm. Sebanyak 42 isolat menunjukkan aktivitas antibakteri mampu menghambat pertumbuhan Escherichia coli berkisar antara 6,00 - 18.65 mm. Hasil analisis statistik ANOVA satu arah menunjukan terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan senyawa antibakteri pada setiap isolat. Berdasarkan hasil kromatografi gas-spektrometer massa menunjukan 24 komponen bioaktif pada ekstrak etil asetat isolat Phomopsis sp. 20 yang memiliki zona hambat terbesar