Aktivitas antibakteri ekstrak etanol batang kapuk randu (ceiba pentandra gaertn.) terhadap escherichia coli, staphylococcus aureus, dan bacillus cereus
Main Author: | Rio Hadi Wandana |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Fakultas Sains dan Teknologi
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol 30% dan 50% batang kapuk randu (C. pentandra Gaertn.). Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan menggunakan metode difusi cakram dan dilusi cair untuk menentukan diameter zona hambat dan nilai Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) terhadap bakteri Escherichia coli, Staphylococcus aureus, dan Bacillus cereus, sementara itu dilakukan uji fitokimia untuk mengetahui kandungan senyawa bioaktif pada ekstrak etanol batang kapuk randu. Hasil uji aktivitas antibakteri tertinggi pada ekstrak etanol 30% dengan diameter zona hambat pada konsentrasi 10 mg/ml sebesar 3,8 mm terhadap E. coli, 3,6 mm terhadap S. aureus, dan 4,3 mm terhadap B. cereus. Nilai KHM ekstrak etanol 30% yaitu pada konsentrasi 8 mg/ml terhadap E. coli, 6 mg/ml terhadap S. aureus, dan 6 mg/ml terhadap B. cereus, nilai KBM yaitu pada konsentrasi 10 mg/ml terhadap S. aureus. Hasil uji aktivitas antibakteri tertinggi pada ekstrak etanol 50% dengan diameter zona hambat pada konsentrasi 10 mg/ml sebesar 4 mm terhadap E. coli, 4,2 mm terhadap S. aureus, dan 3,9 mm terhadap B. cereus. Nilai KHM ekstrak etanol 50% yaitu pada konsentrasi 8 mg/ml terhadap E. coli, 10 mg/ml terhadap S. aureus, dan 8 mg/ml terhadap B. cereus, nilai KBM yaitu pada 10 mg/ml terhadap B. cereus. Hasil uji fitokimia ekstrak etanol batang kapuk randu menunjukkan bahwa senyawa bioaktif yang berperan menghambat pertumbuhan bakteri yaitu saponin, flavonoid dan tanin.