Pengaruh pergantian komite audit, pergantian manajemen, opini audit, ukuran kantor akuntan publik, dan ukuran perusahaan klien terhadap auditor switvhing: Studi empiris pada perusahaan manufaktur go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2011
Main Author: | Nurul Hidayati |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Isu mengenai independensi merupakan penyebab utama adanya auditor switching secara wajib di Indonesia. Pergantian KAP bisa terjadi secara mandatory karena peraturan yang mewajibkan dan bisa terjadi secara voluntary (sukarela). Berbagai pertanyaan akan muncul ketika perusahaan melakukan pergantian KAP secara voluntary karena terjadi di luar peraturan yang telah ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pergantian komite audit, pergantian manajemen, opini audit, ukuran kantor akuntan publik dan ukuran perusahaan klien terhadap auditor switching. Populasi penelitian ini adalah perusahaan go public sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2006-2011. Jumlah perusahaan sektor manufaktur yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah 44 perusahaan dengan pengamatan selama 6 tahun. Sampel dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan metode purposive sampling. Total sampel penelitian adalah 264 laporan keuangan dan laporan tahunan. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan teknik regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran kantor akuntan publik berpengaruh signifikan terhadap auditor switching dengan tingkat signifikansi sebesar 0,6%. Sedangkan pergantian komite audit, pergantian manajemen, opini audit, dan ukuran perusahaan klien tidak berpengaruh signifikan terhadap auditor switching dengan tingkat signifikansi sebesar 68,2%, 37,5%, 86,1%, 75,6%.