Strategi pengembangan bisnis PT. Tama Cokelat Indonesia

Main Author: Sinta Yulia
Format: Bachelors
Terbitan: Fakultas Sains dan Teknologi
Subjects:
Daftar Isi:
  • Kakao sebagai komoditas andalan dari sektor perkebunan di Indonesia dapat dioptimalkan dengan pengembangan melalui hilirisasi produk kakao. Hilirisasi dapat dilakukan dengan meningkatkan nilai tambah produk kakao melalui industri. Salah satu pelaku industri olahan makanan dari kakao adalah PT. Tama Coklat Indonesia Bisnis PT.Tama Cokelat Indonesia yang sedang berkembang membutuhkan langkah-langkah strategis yang tepat dalam mengembangkan bisnisnisnya. Selama ini, strategi yang dirumuskan dalam bentuk kebijakan dan program kerja kurang dipahami dan diaplikasikan dengan baik (Manajemen PT. Tama Cokelat Indonesia,2014). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor strategis internal � eksternal dalam mempengaruhi kemampuan mengembangakan bisnis serta merumuskan alternatif strategi untuk mengetahui prioritas strategi yang tepat bagi pengembangan bisnis PT.Tama Cokelat Indonesia. Metode dan analisis yang digunakan dalam perumusan strategi bagi pengembangan bisnis PT.Tama Cokelat Indonesia dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu: Tahapan masukan yang terdiri dari Matriks IFE dan Matriks EFE. Tahap pencocokan yang terdiri dari Matriks Grand Strategy dan Matriks SWOT. Tahapan penentuan prioritas strategi digunakan metode Quantitive Strategic Planning Matrix (QSPM). Berdasarkan pengolahan matriks IFE, kekuatan utama dari PT.Tama Cokelat Indonesia adalah kualitas produk dengan skor 0,392. Sementara itu, yang menjadi kelemahan utama adalah fasilitas produksi dan operasi dengan skor 0,181. Berdasarkan pengolahan matriks EFE, peluang utama dari PT.Tama Cokelat Indonesia adalah potensi Kabupaten Garut sebagai objek wisata dengan skor 0,656. Sementara itu, ancaman utama adalah ketersediaan bahan baku dengan skor 0,492. Berdasarkan analisis pada tahapan pencocokan menggunakan Grand Strategy Matrix posisi perusahaan berada pada kuadran I, dengan nilai dari sumbu X 2,236 dan sumbu Y 0,214. Strategi yang tepat untuk perusahaan pada kuadran ini adalah strategi yang berkonsentrasi pada pasar (penetrasi pasar dan pengembangan pasar) serta produk saat ini (pengembangan produk). Berdasarkan matriks SWOT dirumuskan beberapa alternatif strategi yaitu, pengembangan promosi yang agresif dan beragam, pengembangan produk baru berkelanjutan, pengembangan pasar, peningkatan kemampuan SDM dalam pelayanan prima, peningkatan efesiensi fasilitas, penerapan kebijakan anggaran operasional, pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan pengolah biji kakao, peningkatan kualitas produk serta pembangunan fasilitas produksi dan gudang. Prioritas strategi yang diperoleh dari Quantitive Strategic Planning Matrix (QSPM) yaitu, pengembangan promosi yang beragam dan agresif dengan total skor 7,496.