Faktor-faktor yang mempengaruhi alih fungsi lahan sawah serta dampaknya terhadap produksi padi di daerah penyangga DKI Jakarta (studi kasus: Kabupaten Bogor, Jawa Barat periode 1992?2012)

Main Author: Dian Ratna Sari
Format: Bachelors
Terbitan: Fakultas Sains dan Teknologi
Subjects:
Daftar Isi:
  • Fenomena alih fungsi lahan pertanian, khususnya lahan sawah yang terjadi semakin meluas dari tahun ke tahun hampir di seluruh wilayah Indonesia. Tak terkecuali Kabupaten Bogor yang letaknya berbatasan dengan ibukota Negara, DKI Jakarta. Kabupaten Bogor adalah salah satu produsen beras/padi di wilayah Jawa Barat, sekaligus penyangga ibukota Jakarta yang mempunyai fungsi berupa pengembangan pemukiman perkotaan sebagai bagian dari sistem Metropolitan Jabodetabek. Tahun 1999 di Kabupaten Bogor terjadi pemekaran wilayah yang kemudian melahirkan Kota Depok. Pemekaran wilayah ini mengakibatkan berkurangnya luas lahan di Kabupaten Bogor secara umum dan secara khusus mengurangi luas lahan sawah. Kondisi tersebut membuat kebutuhan akan lahan semakin kompetitif, sehingga luas lahan sawah di Kabupaten Bogor mengalami penyempitan dari tahun ke tahun akibat alih fungsi lahan sehingga menimbulkan kekhawatiran terhadap keberlanjutan produksi padi. Penelitian ini bertujuan (1) Mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi alih fungsi lahan sawah di Kabupaten Bogor selama periode 1992- 2012, (2) Mengetahui estimasi seberapa besar produksi padi yang hilang akibat alih fungsi lahan sawah di Kabupaten Bogor selama 1992-2012. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder time series 1992-2012 yang bersumber dari Badan Pusat Statistik, Dinas Pertanian dan Kehutanan dan Dinas Bina Marga dan Pengairan. Data diolah dengan Microsoft Excel 2010 dan Statistical Product for Servive Solution (SPSS) 16. Metode analisis yang digunakan untuk menjawab kedua rumusan masalah adalah Analisis Regresi Berganda dan Persamaan Estimasi Hilangnya Produksi Padi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Variabel pertambahan jalan aspal, pertumbuhan PDRB sektor non tanaman pangan, pemekaran wilayah dan kepadatan penduduk dapat menjelaskan sebesar 62,4% dalam mempengaruhi alih fungsi lahan sawah di Kabupaten Bogor selama periode 1992-20012. Secara bersama-sama keempat variabel mempunyai pengaruh signifikan. Secara individu, variabel pertambahan jalan aspal, pertumbuhan PDRB sektor non tanaman pangan dan pemekaran wilayah berpengaruh signifikan terhadap alih fungsi lahan sawah di Kabupaten Bogor selama periode 1992-2012, kecuali variabel kepadatan penduduk. (2) Total luas alih fungsi lahan sawah sebesar 20.558 ha selama periode 1992-2012 atau rata-rata alih fungsi lahan sawah sebesar 978,95 ha/tahun, maka estimasi total produksi padi yang hilang adalah sebesar 107.682,24 ton atau ratarata produksi padi yang hilang akibat alih fungsi lahan sawah adalah sebesar 5.127,73 ton/tahun