Pengaruh tipe kepribadian big five dan religiusitas terhadap kepuasan pernikahan pada istri
Main Author: | Andriana Kiswanti |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Fakultas Psikologi
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh tipe kepribadian big five dan religiusitas terhadap kepuasan pernikahan pada istri. Pene1iti berteori bahwa variabel independen, yaitu lima dimensi dari variabel kepribadian big five berkaitan dengan neuroticism, extraversion, agreeableness, openness, dan conscientiousness, dan lima dimensi dari variabel religiusitas, yakni ideologi, ritualistik, pengalaman, intelektual serta konsekuensi mempengaruhi kepuasan pernikahan pada istri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis regresi berganda. Sampe1 yang digunakan adalah para istri yang memiliki usia pernikahan maksimal 15 tahun, memiliki anak, bertempat di wilayah Kemanggisan, Jakarta Barat. Sampel beIjumlah 100 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik nonprobability sampling. Dalam penelitian ini, penulis memodifikasi instrumen pengumpulan data, yaitu Dyadic Adjusment Scale (DAS), International Personality Item Pool NEG (IPIPNEG), dan skala religiusitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan tipe kepribadian big five terhadap kepuasan pernikahan pada istri. Sedangkan tidak ada pengaruh yang signifikan religiusitas terhadap kepuasan pernikahan. Dari penelitian ini, faktor-faktor tersebut memberikan pengaruh sebesar 42,2%. Hasi uji hipotesis minor yang menguji pengamh dari sepuluh dimensi hanya dua dimensi dari variabel tipe kepribadian big .five yang signifikan berpengaruh terhadap kepuasan pernikahan pada istri, yaitu neuroticism dan extraversion. Sedangkan agreebleness, openness, conscientiousness, ideologi, ritualistik, pengalaman, intelektual dan konsekuensi tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pernikahan pada istri. Penulis berharap implikasi dari hasil penelitian ini dapat dikaji kembali dan dapat dikembangkan pada penelitian selanjutnya. Misalnya, dapat diperkaya dengan menjadikan suami sebagai sampel, sehingga dapat melakukan perbandingan antara kepuasan pernikahan keduanya, memperbanyak jumlah sampe1, dan dapat menambahkan variabel lain yang terkait dengan kepuasan pernikahan yang dapat dianalisis sebagai IV yang mungkin mempunyai pengaruh besar terhadap kepuasan pemikahan, seperti dinamika hubungan (komunikasi, kepuasan seksual, konflik).