Prevalensi penderita premenstrual syndrome (PMS) pada wanita usia subur berdasarkan karakteristik wanita produktif di kelurahan cibubur tahun 2009

Main Author: WIARNI, Novi
Format: Bachelors
Terbitan: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Daftar Isi:
  • Premenstrual syndrome (PMS) adalah kumpulan gejala yang ditandai dari gejala baik fisik maupun psikologis. Lebih dari 200 gejala telah diketahui merupakan gejala dari PMS. Gejala tersebut dapat diperkirakan dan biasanya terjadi secara regular pada dua minggu periode sebelum menstruasi. Keluhan sedang sampai berat dilaporkan pada 20 % dari wanita yang mengalami PMS. Terdapat banyak factor resiko terjadinya PMS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi PMS pada wanita usia subur berdasarkan karakteristik wanita usia produktif di kelurahan Cibubur Jakarta Timur pada Tahun 2009. Karakteristik wanita usia produktif yaitu berdasarkan usia, pendidikan, pendapatan, pekerjaan, status pernikana dan suku bangsa. Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kross sectional dan pengambilan sampel dengan cluster sampling system. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan oktober 2009. Pengambilan data dilaksanakan di kelurahan Cibubur Jakarta Timur dengan 83 sampel. Instrumen atau alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner berbentuk angket yang terdiri dari dua bagian, yaitu : bagian A, berupa data demografi dan karakteristik wanita usia produktif dan bagian B yang merupakan kuesioner yang digunakan untuk mengukur tingkat premenstrual syndrome (PMS) pada wanita usia produktif yang terdiri dari 39 pernyataan dengan menggunakan skala Likert. Berdasarkan hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden dalam kategori berumur dewasa awal yaitu sebanyak 23 orang (60,24 %), pendidikan responden sebagian besar adalah pendidikan menengah sebanyak 35 orang (42,16%), pendapatan responden dalam kategori sedang sebanyak 36 orang (43,4%), bekerja yaitu sebanyak 38 orang (45,78%) dan responden dalam kategori kawin yaitu 56 orang (67,46%). Peneliti berharap penelitian tersebut dapat dilanjutkan oleh para peneliti selanjutnya.