Analisis penggunaan kosakata pada karangan narasi siswa yang berlatar belakang Bahasa Betawi Kelas VII MTs Negeri Parung semester genap tahun pelajaran 2012/2013
Main Author: | Ikawati |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan penggunaan kosakata pada karangan narasi siswa yang berlatar belakang bahasa Betawi kelas VII semeser genap tahun pelajaran 2012/2013. Penelitian ini di lakukan di MTs Negeri Parung pada bulan Februari sampai dengan bulan Agustus 2013. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Instrumen dalam penelitian ini adalah tes tertulis dengan cara memberikan siswa tugas untuk membuat karangan sebanyak satu hal.aman. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data yakni, karangan dianalisis dengan memperhatikan tiap-tiap kata. Kata yang menunjukkan adanya kesalahan penggunaan kosakata digaris bawahi dan dicatat, selanjutnya kata-kata tersebut dikategorikan ke dalam jenis kesalahan penggunaan kosakata. Hasil penelitian menyatakan bahwa sebagian siswa yang dijadikan objek penelitian melakukan kesalahan penggunaan kosakata dalam menulis karangannya. Berdasarkan perhitungan dari tabel jumlah kesalahan penggunaan kosakata pada karangan narasi siswa, dapat dilihat bahwa karangan dari siswa Putri Dewi paling banyak terdapat penggunaan kosakata berbahasa Betawi yaitu sebanyak dua puluh enam kali atau 14,15%. Siswa tersebut bersuku Sunda, tetapi bahasa sehari-hari dan bahasa keduanya adalah bahasa Betawi. Berdasarkan data siswa tersebut, latar belakang bahasa siswa tersebut adalah bahasa Betawi. Berdasarkan hasil penelitian, penulis menyarankan agar guru hendaknya dalam proses pembelajaran menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Selain itu, seorang guru juga hendaknya memperhatikan situasi kebahasaan tempat guru mengajar dan situasi kebahasaan anak didiknya. Seorang guru juga harus dapat menciptakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang menyenangkan bagi siswa, dapat memotivasi siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan baik, serta dapat melakukan pendekatan kepada siswa agar terlihat keakraban