Daftar Isi:
- Kerohanian Islam (Rohis) merupakan sebuah lembaga organisasi di bawah naungan OSIS yang bergerak di bidang keagamaan. Organisasi ini bertujuan untuk menggali potensi-potensi keagamaan yang dimiliki siswa dan sebagai wadah bagi siswa untuk menambah wawasan tentang ajaran-ajaran agama serta sebagai sarana untuk menginternalisasikan dan mengaktualisasikan nilai-nilai keagamaan dalam setiap aspek kehidupan. Rohis memiliki beberapa program kegiatan keagamaan dan salah satu dari kegiatan tersebut yaitu keputrian. Keputrian merupakan kegiatan yang dikhususkan bagi pelajar putri sebagai wadah untuk menambah wawasan keilmuan tentang perempuan. Pada kegiatan ini ditanamkan tugas dan peran yang harus dimiliki oleh pelajar putri, baik dari segi pergaulan, cara bertatakrama, cara menjaga kesehatan, serta keterampilan lainnya. Kegiatan keputrian diharapkan dapat menjadi sarana bagi terbentuknya akhlak terpuji. Proses pembentukan akhlak ini tidak dapat dilakukan hanya dengan satu kali pertemuan saja, melainkan harus dilakukan melalui proses yang cukup panjang. Maka demi terciptanya akhlak tersebut Keputrian dapat menjadi sarana yang sangat efektif bagi proses pembentukan akhlak terutama di sekolah umum yang mendapat pelajaran agama sangat minim. Proses pembentukan akhlak yang benar dapat menjadikan siswa memiliki akhlak terpuji baik terhadap Allah, diri sendiri, maupun terhadap sesama. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui efektivitas kegiatan keputrian pada ekstrakurikuler Rohis terhadap pembentukan akhlak siswa di SMA N 29 Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif analisis yang didukung melalui teknik-teknik pengumpulan data berupa angket, observasi, dan wawancara dengan Kepala Sekolah, Pembina Rohis, Pembina Keputrian serta Ketua Keputrian di SMA N 29 Jakarta. Dalam penelitian ini yang dijadikan populasi yaitu seluruh pelajar puteri kelas X dan XI sebanyak 232 siswa. Dari populasi tersebut penulis mengambil sampel sebanyak 25% atau 58 siswa. Dari penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diketahui secara rinci bahwa kegiatan Keputrian sebagai sarana untuk menginternalisasi dan mengkatualisasikan nilai-nilai ajaran agama telah berperan cukup efektif. Keefektifan tersebut dapat dilihat dari hasil penelitian indikator-indikator dua variabel yang terkait yaitu variabel X dan variabel Y yang dicapai hasil akhir atau total nilai keseluruhan sebesar 71,74% yang berada pada kategori �efektif�.