Analisis pengaruh SBI, Kurs Rupiah harga emas dunia, Indeks Hang Seng dan Indeks Nikkei 225 terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG): Studi kasus Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2008-2011
Main Author: | Adit Tia Nugraha |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh tingkat suku bunga SBI, kurs rupiah, harga emas, Indeks Hang Seng dan Indeks Nikkei 225 di bursa efek Indonesia. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis regresi berganda. Salah satu syarat untuk melakukan uji analisis berganda perlu dilakukan uji asumsi klasik. hal. ini diperlukan agar persamaan regresi yang dihasilkan bersifat BLUE (Best,Linear,Unbiased,Estimator). Selain itu untuk menilai goodness of fit suatu model dilakukan uji koefisien determinasi, uji F, dan uji t. Penelitian ini menggunakan data bulanan dari tahun 2008 - 2011 untuk tiap variabel penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Kurs Rupiah berpengaruh negatif terhadap IHSG dengan nilai t hitung Kurs Rupiah sebesar - 0,808947 dan nilai probailitas sebesar 0,0172. Sementara variabel Harga Emas Dunia dan Indeks Hang Seng berpengaruh positif terhadap IHSG dengan nilai t hitung Harga Emas Dunia sebesar 0,809716 dan Indeks Hang seng 0,553794 dengan nilai probailitas Harga Emas Dunia sebesar 0,0000 dan Indeks Hang Seng sebesar 0,0006. Sedangkan Variabel Tingkat Suku Bunga SBI dan Indeks Nikkei 225 yang tidak memilki pengaruh signifikan terhadap IHSG dengan nilai probabilitas masing-masing sebesar 0,0612 dan 0,4817. Selain itu diperoleh bahwa nilai adjusted R square adalah 96,65%. Ini berarti 96,65% pergerakan IHSG dapat diprediksi dari pergerakan kelima variabel independen tersebut. Sedangkan sisanya sebesar 3,15% dipengaruhi oleh variabel lain yaitu harga minyak dunia, GDP, Indeks Dow Jones dan lain-lain