Aktivasi dakwah KH. Akhmad Nawawi di Pondok Pesantren Al-Musyarrofah Jakarta

Main Author: Arum Fatayan
Format: Bachelors
Terbitan: Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Subjects:
Daftar Isi:
  • Dalam pelaksanaan aktivitas dakwah di suatu lembaga Islam seperti Pondok Pesantren, seorang Kyai atau Pimpinan sangat memegang peranan penting dalam menentukan suatu keberhasilan. Untuk itulah seorang Kyai atau pimpinan tidak hanya dituntut untuk memiliki kemampuan dan kepandaian dalam ilmu pengetahuan agama, tetapi juga dituntut untuk memiliki kemampuan dan kepandaian dalam peranan dakwah untuk menyampaikan materi dan isi dakwahnya. Salah satu tokoh yang akan penulis angkat adalah KH. Ahmad Nawawi yang banyak mengkontribusikan hidupnya dalam dakwah di Pondok Pesantren Al-Musyarrofah Jakarta. Perumusan penelitiannya adalah bagaimana aktivitas dakwah KH. Ahmad Nawawi di Pondok Pesantren Al-Musyarrofah? Materi dan isi pesan apa saja yang digunakan KH. Ahmad Nawawi dalam aktivitas dakwahnya di Pondok Pesantren AL-Musyarrofah? Dan apa saja factor penghambat dan pendukung KH. Ahmad Nawawi dalam aktivitas dakwahnya di Pondok Pesantren Al-Musyarrofah Jakarta? Penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif. Dan tekhnik pengumpulan data yang di gunakan adalah deskriptif analitik yaitu dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Penulis menggambarkan aktivitas dakwah,materi dan isi pesan dakwah, dan faktor pendukung dan penghambat KH. Ahmad Nawawi di pondok pesantren Al-musyarrofah Jakarta. KH. Ahmad Nawawi dalam dakwahnya di pondok pesantren Almusyarrofah secara umum kepada masyarakat, dan secara khusus kepada santrisaantrinya merupakan upaya dalam mengembangkan pengetahuan keagamaan yang benar, yaitu pondok pesantren sebagai wadahnya ditambah dengan kitabkitab kuning, dengan menggunakan metode bi Al-lisan, bi Al-hal, bi Al-qalam, dan ditambah dengan bi Al-hikmah, Mau�idzhtil hasnah dan Al-mujadallah billati hiya ahsan. Dalam materi yang beliau sampaikan selalu berasaskan pada al- Qur�an dan Hadits dan didukung dengan menggunakan kitab-kitab kuning atau kitab salafiah. Faktor pendukung beliau dalam berdakwah di pondok Almusyarrofah ialah sangat banyak mendapatkan bantuan baik moril maupun materil dari berbagai instansi untuk kemajuan pondok pesantren Al-Musyarrofah, sedangkan hambatan yang beliau rasakan dalam berdakwah di pondok pesantren Al-musyarrofah ialah karena kesibukan beliau di luar pondok pesantren cukup padat membuat tidak maksimalnya beliau mengasuh para santri-santrinya