Pola pengasuhan anak terlantar di Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 4 Ceger Cipayung Jakarta Timur
Main Author: | Syarifah Lubna Asseggaf |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Pengasuhan anak merupakan sistem pemeliharaan, pendidikan, serta perlindungan anak dalam tumbuh kembang anak. Pengasuhan adalah cara untuk dapat melindungi, membina, merawat, membimbing dan terpenuhinya kebutuhan dasar anak. Pada dasarnya pengasuhan anak yang paling baik ialah dengan cara pengasuhan yang diberikan oleh orang tua atau keluarga terdekat, namun pada belakang ini banyak anak yang tidak mendapatkan hak asuhnya karena orang tua atau pun keluarga anak tidak dapat memenuhi kebutuhan anak sehingga anak menjadi rawan terlantar bahkan terlantar. Maka dari itu, panti sosial merupakan alternatif terakhir yang dipilih orang tua demi terpenuhinya kebutuhan dasar anak. hal. inilah yang membuat peneliti tertarik dalam mengambil judul terkait dengan pengasuhan anak di panti, yakni Pola Pengasuhan Anak Terlantar di Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 4 Ceger. Dari penelitian ini, peneliti merumuskan dua masalah yaitu bagaimana gambaran tentang pola pengasuhan anak terlantar dan bagaimana pola asuh pengasuh terhadap anak terlantar di dalam PSAA PU 4 Ceger. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data peneliti menggunakan teknik observasi atau pengamatan langsung, wawancara, serta studi dokumentasi. Dari hasil penelitian, maka peneliti memperoleh data bahwa setiap anak berhak mendapatkan pengasuhan yang berkualitas dari orang tua maupun pengasuh yang sebagai pengganti orang tua. Dalam menerapkan pola asuh bagi anak harus sesuai dengan anak. Karena pola asuh merupakan hal. yang sangat penting bagi perkembangan anak. Setiap pola asuh yang diberikan oleh pengasuh mempunyai dampak yang sangat besar bagi perkembangan dan kedewasaan anak. Namun, pada saat ini atau pada usia remaja anak pola asuh demokratis adalah pola asuh yang paling ideal bagi anak. Anak juga dapat mengapresiasikan apa yang ada pada diri anak, sehingga anak ikut terlibat dalam memecahkan masalahnya sendiri serta anak juga merasa bahwa pendapat ia bisa di dengarkan bahkan diterima oleh orang lain sehingga anak menjadi lebih percaya diri dalam menyampaikan pendapatnya pada lain kesempatan.