Analisis risiko keselamatan kerja pada proses produksi frame floor rear RH di Line 1200 ton section pressing PT Suzuki Indomobil Motor Plant Tambun II Bekasi tahun 2009
Main Author: | HARTI, Yuni |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
|
Daftar Isi:
- Industri merupakan suatu kegiatan yang memiliki risiko tinggi terhadap kecelakaan yang tidak saja mengakibatkan cidera pada manusia tetapi juga dapat menimbulkan kematian. Usaha pencegahan kecelakaan kerja hanya dapat berhasil dengan mulai memperbaiki manajemen keselamatan dan kesehatan kerja. PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) Plant Tambun II memiliki misi K3 �Zero accident�, tetapi perusahaan ini masih memiliki nilai Frequency Injury Rate (FIR) dan Severity Injury Rate (SIR) masing-masing 0,687 pada tahun 2008, berarti perusahaan ini belum memenuhi target �Zero accident�. Untuk dapat mewujudkan misi tersebut, salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan analisis risiko keselamatan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat risiko keselamatan kerja pada proses produksi frame floor rear RH di line 1200 ton Section Pressing Plant Tambun II Bekasi tahun 2009. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif yang bersifat evaluasi. Penelitian ini diawali dengan melakukan identifikasi risiko melalui metode job safety analysis dan menggunakan metode analisis risiko semikuantitatif untuk mengetahui tingkat konsekuensi, paparan, dan kemungkinan sehingga dapat diketahui tingkat risiko pada proses produksi frame floor rear RH di Line 1200 ton Section Pressing PT SIM Plant Tambun II tahun 2009. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat risiko yang mempunyai nilai tertinggi pada proses produksi frame floor rear RH di Line 1200 ton Section Pressing PT SIM Plant Tambun II tahun 2009 yaitu seluruh anggota tubuh tergencet mesin pres pada saat melakukan checklist dan pengujian mesin dengan skor 300 yang termasuk dalam kategori priority 1. Saran yang diajukan yaitu menggunakan sistem kunci Log Out Tag Out, memasang warning sign sesuai dengan masing-masing jenis risiko yang ada, dan meningkatkan pengawasan terhadap kondisi di tempat kerja dengan memberikan reward dan punishment terhadap pekerja.