Faktor-faktor yang berhubungan dengan daya terima makanan pasien diet khusus pada pasien kelas ll da lll di rumah sakit umum daerah(RSUD) Pasar Rebo Jakarta Timur tahun 2011

Main Author: NURHAYATI, Dewi
Format: Bachelors
Terbitan: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Subjects:
Daftar Isi:
  • Daya terima makan pasien merupakan kemampuan pasien untuk menghabiskan makanan yang disajikan kepadanya. Salah satu cara yang digunakan untuk mengevaluasi daya terima makan yaitu dengan penimbangan sisa makanan yang tertinggal di piring pasien. kegiatan penelitian yang dilakukan bertujuan untuk (1) melihat gambaran distribusi daya terima makan pasien, (2) melihat hubungan penampilan makanan dengan daya terima makan pasien, (3) melihat hubungan citarasa makanan dengaan daya terima makan, (4) melihat hubungan makanan dari luar rumah sakit dengan daya terima makan, dan (5) melihat hubungan kebiasaan makan dengan daya terima makan Penelitian ini dilakukan di RSUD Pasar Rebo Jakarta Timur pada bulan Oktober 2011. Responden yang diambil dalam penelitian ini adalah pasien yang mendapatkan diet khusus. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling dengan kriteria (1) dapat berkomunikasi, (2) lama hari rawat ketika diadakan penelitian >2 hari, (3) memiliki kesadaran penuh, dan (4) bersedia menjadi responden. Penelitian ini dilakukan dengan metode food weighing dan wawancara kuesioner, food weghing digunakan untuk menimbang sisa makanan pasien selama 2 hari berturut-turut.Dari penelitian yang dilakukan didapatkan 31 responden yang memenuhi syarat dan didapatkan hasil bahwa sebagian besar responden tidak menghabiskan makanan yang disajikan oleh pihak instalasi gizi yaitu sebanyak 20 (64.5%) pasien dengan rata-rata sisa makanan sebesar 27.27 % dengan perincian sisa makanan pokok 38,2 %, lauk hewani 30.05 %, pauk nabati 30.36 %, sayur 23,19 %, dan buah sebesar 16.01 %. Dan pada hasil uji statistik chi-square diketahui terdapat hubungan yang signifikan antara citarasa dengan daya terima makan pasien dengan nilai Pvalue: 0.004 pada alfa 5% (CI 95%). Sedangkan variabel yang lain tidak memiliki hubungan yang signifikan. Dari hasil penelitian yang dilakukan, maka diperlukan perhatian dan pengawasan lebih cermat lagi dalam memberikan makanan kepasien yang mendapatkan diet khusus selain itu diperlukan pula pengawasan yang lebih teliti khususnya oleh bagian gizi yang bertugas diruangan dalam menentukan dan menilai keadaan gizi pasien yang sedang dirawat.