Kualitas udara ruang rawat inap rumah sakit dengan parameter jamur (studi kasus: rumah sakit umum Pusat Fatmawati Jakarta Selatan)

Main Author: Sara Fadlah IQ
Format: Bachelors
Terbitan: Fakultas Sains dan Teknologi
Subjects:
Daftar Isi:
  • Pencemaran udara di dalam ruang rawat inap dapat menyebabkan infeksi nosokomial atau Healtcare Associated Infections (HAIs). Salah satu bioaerosol yang menyebabkan pencemaran udara adalah jamur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keberadaan jamur dan karakteristik jamur yang ditemukan di ruang rawat inap rumah sakit, sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan dan pengendalian infeksi akibat jamur yang mungkin terjadi. Pencuplikan udara dilakukan di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati Jakarta Selatan. Metode yang digunakan adalah pencuplikan udara sebanyak 28 ruang dari 10 unit ruang rawat inap berbeda menggunakan alat Single Stage Multi Orifice Sampler SKC Biostage Standard, kemudian sampel udara ditumbuhkan pada media PDA. Terdapat tujuh belas isolat jamur yang terisolasi, yaitu: Cladosporium sp., Mucor sp., Rhizopus sp., A. niger, Aspergillus sp.1, Aspergillus sp.2, A. Fumigatus., A. terreus., Penicillium sp., Paecilomyces sp., Fusarium sp.1, Fusarium sp.2, Saccharomyces sp., Candida sp.1, Candida sp.2, Rhodontorula sp., dan Cryptococcus sp. Hasil uji statistik Analysis of Variance (ANOVA) dengan taraf kepercayaan 95% menunjukkan tidak ada perbedaaan nyata konsentrasi jamur di sepuluh unit ruang rawat inap, dan tidak ada perbedaan nyata konsentrasi jamur antara jam berkunjung dan di luar jam berkunjung. Suhu, kelembaban dan jumlah orang di dalam ruang rawat inap tidak berhubungan nyata dengan konsentrasi jamur. Hasil perbandingan konsentrasi jamur dengan standar WHO masih di bawah batas standar < 500 CFU/m3 (124 CFU/m3 � 459 CFU/m3). Ditemukan beberapa jamur yang diduga patogen yaitu Aspergillus sp., Mucor sp., dan Candida sp. yang berpotensi menyebabkan infeksi dalam jumlah konsentrasi tertentu.