Pengaruh adopsi inovasi pengelolaan tanaman terpadu terhadap pendapatan petani: Studi kasus pelaksanaan SL-PTT di Desa Sukadarma Kecamatan Sukatani Kabupaten Bekasi
Main Author: | Arifin Nur Hamzah |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Fakultas Sains dan Teknologi
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Penerapan teknologi baru pada program pemerintah bernama BIMAS memberikan hasil yang lebih tinggi daripada tanam secara tradisional. Salah satu strategi pada program P2BN adalah peningkatan produktivitas padi melalui pendekatan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) yang dikembangkan dengan program Sekolah Lapang (SL-PTT). Tujuan utama SL-PTT adalah mempercepat alih teknologi melalui pelatihan dari peneliti atau narasumber lainnya kepada peserta SL-PTT. Suatu inovasi mungkin diperlukan oleh suatu individu maupun sistem sosial, namun inovasi yang sama belum tentu diperlukan oleh individu dan sistem sosial yang lain. Agar upaya peningkatan produktivitas dan efisiensi ke taraf yang lebih baik dapat dicapai, haruslah selalu ada perubahan pada teknologi yang digunakan. Namun, petani berusahatani umumnya berdasarkan kebiasaan. Banyak kebiasaan yang menjadi pengganggu dan penghambat dalam penerapan metode-metode baru. Tujuan penelitian ini adalah : 1) Mengetahui persepsi petani terhadap unsur difusi inovasi dan adopsi inovasi PTT. 2) Menganalisis pengaruh adopsi inovasi PTT terhadap pendapatan petani. 3) Mengetahui perbedaan antara pendapatan petani sebelum dan sesudah mengadopsi inovasi PTT. Penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan secara sengaja (purposive) di Desa Sukadarma Kecamatan Sukatani Kabupaten Bekasi. Waktu penelitian ini dilakukan mulai bulan September sampai bulan November 2012. Data yang digunakan adalah data primer dari kueisoner dan wawancara dengan pihak yang terkait, sedangkan data sekunder diperoleh dari kepustakaan dan literatur lainnya. Metode penentuan sampel dilakukan dengan secara sengaja (purposive) dengan jumlah sampel sebanyak 33 orang yang mengadopsi PTT dan memiliki luas lahan ? 1 hektar.