Wali Allah dalam tafsir Al-Azhar (studi penafsiran QS. Y?nus [10]: 62-64)
Main Author: | Zulkarnain Ali |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Fakultas Ushuluddin
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Wali Allah adalah orang yang dekat dengan Allah, orang yang senantiasa beriman dan bertakwa. Di tengah masyarakat, istilah wali Allah sangat populer khususnya di Indonesia. Wali Allah telah disebutkan di al-Qur�an dalam banyak ayat dan untuk memahaminya perlu mengetahui tafsirannya. Salah satu tokoh tafsir Indonesia yang masyhur adalah Hamka. Penafsiran Hamka sedikit berbeda dengan mufassir lain. Letak perbedaannya adalah kritik-kritik beliau terhadap cerita-cerita wali Allah yang banyak diyakini oleh masyarakat. Kritik tersebut diulas ketika menafsirkan QS. Y?nus [10]: 62-64. Inilah fokus penelitian ini. Penelitian ini berjenis kualitatif, karena tidak mementingkan jumlah dan lebih menekankan terhadap isi materi atau kandungan tafsir. Sedangkan metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analisis, yaitu dengan menggambarkan, menganalisa dan kemudian menyimpulkan materi-materi penafsiran Hamka. Hasil penelitian ini adalah penulis dapati penafsiran Hamka mengenai wali Allah lebih dominan mengkritisi cerita-cerita wali yang berkembang di masyarakat pada saat menyusun tafsirnya. Selain itu, Hamka lewat kritiknya, berkeinginan untuk meluruskan cerita-cerita yang menurutnya terdapat kekeliruan