Pengaruh dukungan sosial dan kecemasan akademik terhadap self-regulated learning siswa MTsN Tangerang II Pamulang
Main Author: | Firziani Puti Marsella |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Fakultas Psikologi
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Beban mata pelajaran siswa MTs serta tugas yang lebih banyak dibandingkan dengan tingkat SMP pada umumnya, mengharuskan siswa mampu mengatur sendiri proses belajarnya. Oleh karenanya siswa membutuhkan regulasi diri dalam belajar untuk dapat memperoleh hasil belajar yang optimal dan prestasi yang baik untuk semua mata pelajaran yang diajarkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dukungan sosial dan kecemasan akademik terhadap self-regulated learning. Penelitian ini menguji empat dimensi dari dukungan sosial yang diduga mempengaruhi self-regulated learning yaitu dukungan emosional, dukungan penghargaan, dukungan instrumen, dan dukungan informasi. Selanjutnya, empat dimensi dari kecemasan akademik yaitu pattern of anxiety engendering mental activity, misdirected attention, physiological distress, inappropriate behavior, serta faktor demografi yaitu jenis kelamin. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan melibatkan 265 siswa MTsN Tangerang II Pamulang.Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling. Alat ukur self-regulated learning yang digunakan berdasarkan teori Zimmerman (1989), alat ukur dukungan sosial dalam penelitian ini berdasarkan teori House (dalam Quick&Quick, 1984), dan alat ukur kecemasan akademik dalam penelitian ini berdasarkan teori Ottens (1991). Analisis data penelitian menggunakan teknik regresi berganda dengan menggunakan software SPSS versi 17.0, sedangkan untuk pengujian validitas konstruk menggunakan CFA (Confirmatory Factor Analysis) dengan software Lisrel 8.7. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dukungan sosial, kecemasan akademik, dan jenis kelamin terhadap self-regulated learning. Berdasarkan hasil perhitungan regresi berganda didapatkan R square sebesar 0.449 artinya 44.9% varian self-regulated learning dipengaruhi oleh dukungan sosial, kecemasan akademik dan jenis kelamin, sedangkan 55.1% lainnya dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini. Selain itu berdasarkan proporsi varians, jumlah variabel yang signifikan berpengaruh terhadap self-regulated learning ada enam, yaitu dukungan penghargaan (23.1%), dukungan instrumen (3%), dukungan informasi (1.3%), pattern of anxiety-engendering mental activity (7%), misdirected attention (7%) dan inappropriate behavior (2.5%)