Studi tentang faktor yang mempengaruhi intensi berhenti merokok dengan pendekatan Health Belief Model (HBM)

Main Author: Reza Rihan Kamarz
Format: Bachelors
Terbitan: Fakultas Psikologi
Subjects:
Daftar Isi:
  • Pada konstruk Health Belief Model (HBM), individu dianggap bergerak berdasarkan rasionalitas untuk tetap hidup sehat dan tidak ingin sakit. Setiap individu berusaha untuk menjaga kesehatan dan berusaha mencegah hal � hal yang mengancam kesehatan individu. Penelitian ini menguji pengaruh HBM yang mempunyai variabel prediksi yaitu perceived susceptibility, perceived severity, perceived barriers, perceived benefits, cues to action dan selfefficacy terhadap intensi berhenti merokok dengan jumlah sampel field study sebanyak 125 orang. Peneliti melakukan uji konstruk dengan CFA menggunakan software LISREL dan uji hipotesis dengan regresi berganda menggunakan software SPSS 19. Hasil penelitian ini adalah tidak ada pengaruh yang signifikan pada variabel � variabel prediksi HBM terhadap intensi berhenti merokok. Sebanyak 61% - 72% sampel memiliki intensi berhenti merokok yang rendah. Sedangkan pada variabel HBM seperti perceived susceptibility, sebanyak 52% - 80,8% sampel menilai positif mengenai kerentanannya terhadap penyakit akibat dari merokok, pada variabel perceived severity, sebanyak 38,4% - 73,6% sampel menilai penyakit akibat merokok merupakan hal yang serius, pada variabel perceived barriers, sebanyak 16,8% - 52,8% sampel merasa terhambat untuk berhenti merokok, pada variabel perceived benefits, sebanyak 52% - 77,6% sampel menilai berhenti merokok merupakan sesuatu yang bermanfaat untuk kehidupan mereka, pada variabel cues to action sebanyak 55,2% - 65,6% sampel mengindikasikan kuatnya informasi mengenai bahaya dari merokok, dan variabel self-efficacy sebanyak 44% - 73% sampel menyatakan kemampuannya untuk berhenti merokok. Berdasarkan hal ini dapat dikatakan individu belum merasa cukup tertekan untuk berhenti merokok, yang berarti individu belum memahami bahaya dari merokok secara mendalam. Perlu dilakukan penelitian yang meliputi jumlah sampel yang lebih banyak serta alat ukur yang lebih baik pada variabel HBM dan intensi berhenti merokok