Penerapan pendekatan contextual teaching learning (ctl) untuk meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa kelas IV MI Al-Gaotsiyah Kamal Kalideras Jakarta Barat
Main Author: | SHOPIPAH |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
|
Daftar Isi:
- Kesalahan menggunakan metode, dapat menghambat tercapainya tujuan pendidikan yang diinginkan. Dampak yang lain adalah rendahnya kemampuan bernalar siswa dalam pembelajaran IPS. Hal ini disebabkan karena dalam proses siswa kurang dilibatkan dalam situasi optimal untuk belajar, pembelajaran cenderung berpusat pada guru, dan klasikal. Selain itu siswa kurang dilatih untuk menganalisis permasalahan dalam IPS, jarang sekali siswa menyampaikan ide untuk menjawab pertanyaan bagaimana proses penyelesaian soal yang dilontarkan guru. Penggunaan model pembelajaran CTL perlu diberikan oleh guru dalam proses belajar, agar dapat mencapai hasil belajar yang lebih baik. Belajar dengan model pembelajaran CTL akan mampu mengembangkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah-masalah serta mengambil keputusan secara objektif dan rasional. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang penerapan metode CTL dalam pembelajaran IPS pada siswa kelas IV. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode CTL terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS. Untuk mencapai semua tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan metode tindakan kelas dengan dua siklus belajar. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, pada siklus pertama pada awalnya siswa tampak masih kaku dengan model pembelajaran ini. Hal ini dimungkinkan karena siswa belum terbiasa karena kegiatan pembelajaran yang mereka terima sebelumnya tidak seperti ini. Sebelumnya mereka terbiasa mengikuti pembelajaran yang lebih bersifat individu sehingga ego setiap siswa masih sangat kuat. Dominasi guru pada siklus pertama ini masih kuat karena siswa masih harus terus diarahkan agar mereka terbiasa dengan model ini. Hasil tes nilai pun menunjukan nilai yang rendah. Sedangkan pada siklus kedua siswa sudah mampu beradaptasi dengan model pembelajaran metode CTL pada pembelajaran IPS. Hal ini terlihat dari respon yang cukup baik serta kerja sama antar siswa yang berjalan sesuai dengan tahapan model pembelajaran ini. Setiap siswa pun tampak antusias mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode ini. Kreatifitas dan sikap kritis terhadap setiap ide yang dipaparkan oleh temannya muncul. Pada siklus kedua ini didominasi guru dalam proses pembelajaran berkurang. Guru hanya sesekali mengarahkan siswa agar kembali sesuai dengan pola pembelajaran metode CTL pada pembelajaran IPS ini. Hasil tes penilaian pun meningkat.